Tips Ala BRI Jika Terlanjur Klik Aplikasi Bodong

Kamis, 13 Juli 2023 18:36 WIB

INFO BISNIS - Kasus penipuan online dengan beragam modus operandi masih bermunculan. Tak jarang, modus yang diterapkan pelaku terlihat terpercaya sehingga korban harus mengalami kerugian materil maupun non-materil yang tak sedikit.

Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA). Baru-baru ini modus kejahatan yang menggunakan file undangan pernikahan tersebut memakan korban salah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur yang harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.

Belajar dari kasus tersebut, Pemimpin Kantor Cabang BRI Malang Kawi Mohammad Saleh berharap agar masyarakat dapat lebih waspada dengan tautan aplikasi mencurigakan yang tidak resmi alias bodong. “Dengan semakin beragamnya modus penipuan secara digital, BRI mengimbau agar nasabah tidak sembarang meng-install aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggung jawabkan, salah satunya adalah file APK yang dikirim melalui aplikasi chat tersebut," kata dia.

Lewag aplikasi yang tidak resmi atau bodong tersebut membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS dan aplikasi lainnya. “Kejahatan perbankan pun dapat terjadi karena data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui SMS. Alhasil, transaksi perbankan melalui mobile banking dapat berjalan sukses," ujarnya.

Namun, bagaimana jika masyarakat sudah terlanjur menekan file APK bodong tersebut? Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto memberikan tips dan langkah awal untuk menanggulanginya.

Advertising
Advertising

Pertama, putuskan koneksi data seluler atau Wifi. Apabila terlanjur mengklik file bodong, segera matikan semua koneksi, bisa dengan mengaktifkan mode pesawat atau mengklik pada ikon data. Dengan koneksi internet yang terputus, pelaku tak bisa mengakses handphone kita dan pengambilan data pribadi pun dapat dihindarkan.

Kedua, bersihkan data serta cache aplikasi bodong. Dengan langkah ini, pelaku tidak dapat mengakses aplikasi digital banking maupun dompet digital di handphone calon korban dari jarak jauh.

Ketiga, menghapus aplikasi bodong yang sudah terpasang di gawai. Menghapus atau bahkan memformat ulang ponsel ke setelan pabrik menjadi satu-satunya solusi.

Keempat, mengubah serta mengganti username, pin, dan password mobile banking termasuk email pribadi. Dengan mengubah semua data transaksi tersebut, maka dapat mencegah transaksi perbankan yang dilakukan oleh pelaku kejahatan.

Namun. Aestika tetap menekankan agar nasabah dapat mencegah lebih dini dengan tidak meng-klik APK tersebut. Pihaknya juga menyarankan agar segera menghubungi Contact BRI di 14017/1500017 apabila terlanjur meng-install aplikasi bodong tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Atas berbagai kejahatan social engineering yang menimpa nasabah BRI, kami juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya aparat penegak hukum untuk terus memantau, menyelidiki, dan menangkap pelaku kejahatan perbankan yang telah meresahkan masyarakat dan pihak perbankan,” ujar Aestika. (*)

Berita terkait

BPJS Ketenagakerjaan Sukses Gelar ToT K3, Tekan Angka Kecelakaan Sawit

17 menit lalu

BPJS Ketenagakerjaan Sukses Gelar ToT K3, Tekan Angka Kecelakaan Sawit

BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan ILO sukses melatih 400 pekerja sawit dalam program ToT K3 untuk menekan angka kecelakaan kerja.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi BRI dan BPJS Kesehatan Tingkatkan Kualitas Infrastruktur Kesehatan

46 menit lalu

Kolaborasi BRI dan BPJS Kesehatan Tingkatkan Kualitas Infrastruktur Kesehatan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menjalin kerja sama strategis dengan BPJS Kesehatan dalam upaya mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI dan BPJS Kesehatan Perkuat Infrastruktur Kesehatan lewat Pembiayaan Inovatif

49 menit lalu

BRI dan BPJS Kesehatan Perkuat Infrastruktur Kesehatan lewat Pembiayaan Inovatif

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan BPJS Kesehatan kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor kesehatan di Indonesia melalui kerja sama strategis.

Baca Selengkapnya

Sekda Belu Ingatkan ASN Wajib Netral di Pemilu 2024

11 jam lalu

Sekda Belu Ingatkan ASN Wajib Netral di Pemilu 2024

Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin mengingatkan bahwa netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemilu 2024 merupakan suatu kewajiban.

Baca Selengkapnya

Dua Produk UMKM Kalimantan Utara Raih Penghargaan di IEC 2024

13 jam lalu

Dua Produk UMKM Kalimantan Utara Raih Penghargaan di IEC 2024

Penghargaan yang diraih PT. Taraban dan Regan Coklat membuktikan peran pemerintah baik pusat dan daerah memperoleh hasil yang diharapkan.

Baca Selengkapnya

Kota Malang Raih Juara Umum di Ajang IEC 2024

14 jam lalu

Kota Malang Raih Juara Umum di Ajang IEC 2024

Penghargaan ini memberikan arti yang besar bagi pelaku UMKM yang ada di Kota Malang

Baca Selengkapnya

Satu Dekade Perluasan Akses dan Peningkatan Pendidikan

14 jam lalu

Satu Dekade Perluasan Akses dan Peningkatan Pendidikan

Selama satu dekade terakhir, pembangunan di sektor pendidikan di Indonesia terus berkembang dengan pesat.

Baca Selengkapnya

Pemberdayaan Produk Lokal Tembus Pasar Global

15 jam lalu

Pemberdayaan Produk Lokal Tembus Pasar Global

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memegang peranan vital dalam perekonomian nasional, menjadi tulang punggung stabilitas ekonomi, dan terbukti tangguh menghadapi krisis, seperti pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Dampak Positif Pembangunan Selama Satu Dekade

15 jam lalu

Dampak Positif Pembangunan Selama Satu Dekade

Satu dekade terakhir, Indonesia berhasil mengintegrasikan pembangunan di berbagai sektor dan ke seluruh pelosok negeri.

Baca Selengkapnya

BTN Syariah Gelar Akad Massal KPR Tapera Syariah di Jember

15 jam lalu

BTN Syariah Gelar Akad Massal KPR Tapera Syariah di Jember

Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah) berkolaborasi dengan BP Tapera menggelar kegiatan akad massal KPR Tapera Syariah di Jember, Jawa Timur, Kamis. 17 Oktober 2024

Baca Selengkapnya