Sidang Paripurna DPR, Sri Mulyani: Laporan Keuangan Pemerintah 2022 Wajar Tanpa Pengecualian

Selasa, 11 Juli 2023 15:49 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Juni 2023. Rapat tersebut membahas pengantar rencana kerja anggaran (RKA) dan rencana kerja Pemerintah (RKP) Kementerian Keuangan tahun 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan pokok keterangan pemerintah atas Rancanagan Undang-Undang Tentang Pertangungjawaban Tentang Pelaksanaan APBN 2022 (RUU P2APBN). Sesuai UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang keuangan negara RUU P2APBN disampaikan pemerintah kepada DPR dalam bentuk laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Menurut dia, BPK memberikan penilaian terbaik atas pertanggungjawaban pelaksanaan APBN 2022. Yaitu berupa opini wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan pemerintah pusat atau LKPP 2022.

“Dalam semua hal yang material sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR ke-29 yang disiarkan langsung di akun YouTube DPR RI pada Selasa, 11 Juli 2023.

Bendahara negara menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen bangsa. Termasuk kepada DPR dan BPK yang telah bersama melaksanakan dan mengawasi APBN 2022. “Terima kasih kami sampaikan yang banyak memberi masukan dan rekomendasi bermanfaat untuk perbaikan tata kelola keuangan negara,” tutur dia.

Sri Mulyani menjelaskan APBN 2022 merupakan tahun terakhir diterakannya defisit di atas 3 persen. Hal itu berakhir dengan postur yang jauh lebih sehat, di mana defisitnya hanya 2,35 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Advertising
Advertising

Dia menilai, kondisi itu menunjukan konsolidasai dan kesehatan fiskal terlaksana satu tahun bahkan lebih cepat dari yang dimandatkan dalam UU Nomor 2 Tahun 2020. Bahkan, dia berujar, rasio utang mulai menurun kembali menjadi 39,7 persen terhadap PDB.

“Alhamdulillah pandemi telah makin dapat dikendalikan,” tutur Sri Mulyani.

Guncangan susulan pasca pandemi memukul pemulihan perekonomian global

<!--more-->

Alasannya, dia melanjutkan, karena program vaksinasi dilaksanakan meluas dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Demikian juga dengan langkah lanjutan untuk pemulihan ekonomi dan normalisasi aktivitas masyarakat Indonesia. “Sehingga perekonomiannya dapat tumbuh stabil tinggi,” ucap Sri Mulyani.

Dia juga menuturkan bahwa tahun 2022 seluruh perekonomian dunia masih menghadapi proses pemulihan yang tidak mudah. Kondisi ini bahkan ditambah dengan munculnya ketegangan dan persaingan geopolitik yang meruncing serta perang di Ukraina yang menambah distrupsi perekonomian global yang luar biasa.

Pada tahun tersebut, dia berujar, dunai terancam resesi dan terhantam inflasi yang melonjak sangat tinggi yang merupakan terburuk dalam 40 tahun terakhir. Kondisi tersebut mendorong diterapkannya pengetatan kebijakan moneter di negara maju yang telah menyebabkan lonjakan suku bunga secara agresif dan cepat di berbbagaio negara.

"Hal ini menyebabkan disrupsi arus modal keluar dari berbagai negara berkembang dan negara emerging market," kata Sri Mulyani.

Guncangan susulan pasca pandemi dan ketidakpastian geopolitik itu memukul pemulihan perekonomian global. "Dalam kondisi guncangan dan kompleksitas kondisi global pasca pandemi tersebut kita bersyukur Indonesia mampu menjaga pemulihan ekonomi secara baik," ujar Menkeu Sri Mulyani.

Pilihan editor: Sri Mulyani Ungkap Penyebab Anjloknya Penerimaan Pajak pada Semester I 2023 Ini

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

6 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

10 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

10 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

2 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Suap demi Predikat WTP dari BPK

2 hari lalu

Suap demi Predikat WTP dari BPK

Suap demi mendapatkan predikat WTP dari BPK masih terus terjadi. Praktik lancung itu dinilai terjadi karena kewenangan besar milik BPK.

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

3 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

3 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya