LRT Jabodebek Bisa Menjadi Solusi Keterbatasan Armada KRL

Sabtu, 8 Juli 2023 09:09 WIB

Deretan Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek saat usai melakukan ujicoba berasama awak media dari stasiun Dukuh Atas menuju Depo LRT Jabodebek Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis 6 Juli 2023. Uji coba LRT Jabodebek akan dibuka kepada masyarakat pada 12 Juli 2023 mendatang hingga pertengahan Agustus 2023. Selama masa uji coba ini, masyarakat dapat naik LRT Jabodebek dengan tarif Rp1 selama masa uji coba berlangsung. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia atau MTI, Aditya Dwi Laksana, memandang positif operasional LRT Jabodebek pada 18 Agustus 2023 nanti. Karena bisa menjadi solusi atas permasalahan keterbatasan armada kereta rel listrik (KRL).

“Karena dengan isu KRL impor, terus kemudian KRL impor bekas tidak disetujui, KRL yang ada tidak laik jalan ada potensi pengurangan. Saya sebetulnya berharap untuk sementara ini pengguna KRL bisa shifting dulu ke LRT,” ujar dia saat dihubungi pada Jumat, 7 Juli 2023.

Namun, baik shifting penumpang KRL maupun kendaraan pribadi ke light rail transit (LRT), tergantung pada beberapa hal. Seperti frekuensi perjalanannya, kemudahan akses ke stasiun, konektivitas ke stasiun yang mudah bagi para pengguna kendaraan pribadi.

Sehingga jika itu sudah difasilitasi LRT Jabodebek, maka dua tahun ke depan masa kritis kapasitas angkut KRL bisa terselesaikan. Karena operator KRL, PT Kereta Commuter Indonesia atau PT KCI masih menunggu PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA yang masih dalam proses produksi unit rangkaian KRL baru.

“KRL yang ingin diimpor baru juga tidak jelas kapan datangnya,” tutur Aditya.

Advertising
Advertising

Selain itu banyak unit KRL yang sekarang akan dimasukan ke dalam bengkel untuk diretrofit. Sehingga salah satu solusinya pengguna KRL beralih dulu ke LRT Jabodebek. “Kalau shifting dari KRL menurut saya itu sangat mungkin terutama yang memang tinggalnya di sekitar stasiun LRT,” ucap Aditya. Namun, dia juga menyarankan agar tarif LRT Jabodebek tidak dipatok terlalu mahal.

LRT Jabodebek akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada 18 Agustus 2023, dan menjadi tanda operasional komersial kereta tersebut. Sebelum itu, pada 12 Juli 2023 akan dilakukan soft launching, di mana masyarakat bisa menjajal kereta dengan tarif Rp 1 secara terbatas hingga 15 Agustus 2023.

Sementara, rencana impor KRL baru diungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut dia, pemerintah sedang berencana mengimpor sebanyak tiga rangkaian.

"Jadi kami tuh tidak mengimpor barang bekas. Karena itu melanggar Permendag yang tidak boleh impor barang di atas 20 tahun. Dan juga (aturan) dari Perhubungan,” kata Luhut.

Rencana impor KRL baru, kata Luhut, baru saja diputuskan oleh pemerintah. Karena itu, dia memperkirakan tiga rangkaian KRL baru itu tidak akan datang tahun ini. Namun, ia mengatakan pemerintah akan berusaha mengimpornya sesegera mungkin.

Luhut mengaku tidak mengetahui pasti berapa nilai impor KRL baru dari Jepang tersebut. Tetapi, dia menegaskan langkah ini tak akan membuat tarif KRL naik.

Alhasil, di samping mengimpor 3 rangkaian baru, pemerintah juga akan membuat sendiri di dalam negeri. Pembuatan KRL akan dilakukan oleh PT INKA. Luhut menyebut Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu akan membuatnya di Banyuwangi dan Madiun.

Total biaya yang disiapkan, kata Luhut, sebesar Rp 9,3 triliun. Ia berujar tata pengelolaanya akan dilakukan oleh PT Kereta Api (Persero) atau PT KAI dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Menurutnya, upaya tersebut dapat membuat aset yang ada bisa digunakan dengan optimal. Dia tak menampik ada kemungkinan kekurangan rangkaian, karena itu pemerintah memutuskan untuk mengimpor kereta yang baru. "Di samping itu kita siapkan lagi penyangga yang lain kalau dibutuhkan," ujar Luhut.

MOH KHORY ALFARIZI | RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan Editor: LRT Jabodebek akan Diresmikan Jokowi, Ini Sederet Faktanya

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

53 menit lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

57 menit lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

5 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

5 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

6 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

6 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

14 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

15 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

15 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

16 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya