Gurita Bisnis Aplikasi Mark Zuckerberg di Bawah Meta, Ada Facebook, Instagram hingga Threads
Reporter
Andika Dwi
Editor
Martha Warta Silaban
Sabtu, 8 Juli 2023 05:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Siapa tak kenal Mark Zuckerberg, tokoh teknologi yang dikenal luas sebagai CEO Facebook. Pada Februari 2004, Facebook diluncurkan atas kerja sama Zuckerberg dengan beberapa rekan kuliahnya di Universitas Harvard. Tak sampai di situ, Zuckerberg mengakuisisi dan meluncurkan sejumlah aplikasi, salah satu terbaru adalah Threads. Lantas, apa saja bisnis aplikasi yang dimiliki Zuckerberg?
Zuckerberg yang lahir di New York, 14 Mei 1984 ini telah menciptakan inovasi tentang cara manusia terhubung melalui internet. Dimulai dari jejaring sosial kecil hanya bagi mahasiswa Harvard, Zuckerberg beberapa rekan kuliahnya, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes membangun sebuah platform beranama Facebook. Facebook kemudian dengan cepat berkembang menjadi sebuah platform media sosial besar di dunia.
Facebook terus memperluas bisnisnya dengan mengakuisisi sejumlah platform seperti Instagram, WhatsApp, Mapillary, dan Oculus sekitar 2010-an. Ada pula beberapa produk yang dirilis secara orisinal oleh Facebook. Pada 2021, Facebook Inc. pun beralih menjadi Meta Platforms Inc. yang masih dipimpin oleh Zuckerberg selaku CEO-nya.
Daftar Aplikasi Milik Mark Zuckerberg
Media sosial baru, Threads, pun menambah daftar panjang gurita bisnis Zuckerberg di bawah Meta Platforms pada Kamis, 6 Juli 2023. Lantas, apa saja produk yang kini dinaungi oleh Meta? Simak daftarnya sebagai berikut.
1. Facebook
Nama Facebook berasal dari direktori biodata mahasiswa Amerika yang biasa disebut “face book”. Facebook dapat diakses melalui aplikasi mobile maupun situs web untuk saling terhubung dengan sesama pengguna. Seperti media sosial pada umumnya, pengguna dapat membuat profil, mengunggah teks dan multimedia, serta memperluas relasi dengan menambah orang lain sebagai teman. Mereka bisa berinteraksi melalui posting maupun pesan langsung alias Messenger. Seiring perkembangan zaman, Facebook kini juga memiliki layanan marketplace khusus bagi pengguna yang ingin berdagang.
2. Messenger
Messenger adalah platform perpesanan yang bermula dari Facebook Chat pada 2008. Beberapa tahun kemudian, Messenger menjadi aplikasi tersendiri untuk Android, iOS, macOS, Windows, maupun basis web. Tak hanya mengirim pesan atau melakukan panggilan, Messenger juga bisa digunakan untuk transfer uang dengan fitur Messenger Pay. Terdapat pula chatbot AI yang kerap memudahkan aktivitas pengguna.
3. Instagram
Pertama kali rilis Oktober 2010, Instagram kemudian diakuisisi oleh Facebook pada April 2012. Media sosial ini berkembang menjadi salah satu platform berbagi foto dan video terbesar. Pengguna Instagram dapat mengunggah media yang diedit dengan filter. Mereka juga bisa memberi sejumlah tagar dan menyematkan lokasi supaya mempermudah pengguna menelusuri konten tertentu. Selain itu, Instagram Stories dan Reels saat ini menjadi dua fitur favorit para pengguna untuk mengoptimalkan konten mereka.
Selanjutnya: Facebook mengakuisisi WhatsApp<!--more-->
4. WhatsApp
Tak lama setelah akuisisi Instagram, Facebook juga mengakuisisi WhatsApp pada Februari 2014. Aplikasi yang diluncurkan oleh mantan karyawan Yahoo pada 2009 ini menyediakan layanan pesan singkat dengan ide awal untuk menampilkan status seseorang pada profil kontak mereka. Dengan berbagai pengembangan oleh Meta, WhatsApp kini memiliki lebih dari 2 miliar pengguna di seluruh dunia dan menjadi aplikasi perpesanan yang paling banyak digunakan.
5. Oculus
Meskipun Oculus kala itu baru merilis prototipe pengembangan headset-nya, Zuckerberg mengumumkan pada Maret 2014 bahwa ia akan mengakuisisi perusahaan yang berfokus pada dunia virtual reality tersebut. Pada Mei 2019, Oculus—atau sekarang juga dikenal sebagai Reality Labs dari unit riset bisnis Meta—merilis Oculus Quest alias Meta Quest, sebuah perangkat virtual reality untuk menjalankan pelbagai permainan atau perangkat lunak berbasis Android. Horizon Worlds adalah salah satu gim video mereka yang paling populer.
6. Mapillary
Mapillary adalah layanan untuk berbagi foto dengan metadata geotag yang dikembangkan oleh perusahaan asal Swedia. Aplikasi ini diluncurkan pada 2013 dan diakuisisi oleh Facebook pada 2020. Mapillary kini menjadi platform alternatif yang memiliki citra tingkat jalan seperti Google Street View.
7. Workplace
Workplace merupakan perangkat lunak kolaboratif yang dikembangkan oleh Meta Platforms untuk berbagai keperluan pekerjaan secara online, termasuk perpesanan instan, konferensi video, hingga berbagi berita. Workplace pertama kali diumumkan pada Januari 2015 dalam versi beta sebagai Facebook at Work sebelum diluncurkan resmi pada Oktober 2016.
8. Threads
Threads resmi meluncur pada 6 Juli 2023. Aplikasi yang secara otomatis terintegrasi dengan Instagram itu meraih 10 juta dalam waktu tujuh jam saja. Threads kemudian dilihat secara luas sebagai pesaing Twitter karena fungsi yang sangat mirip. Nama “thread (utas)” pun sebelumnya sudah lama dipakai Twitter untuk salah satu fitur populer mereka. Pengguna Threads dapat membuat utas, membalas utas orang lain, memposting ulang utas, mengutipnya, menyukainya, serta membagikannya lintas platform.
NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM
Pilihan Editor: Threads Sudah Miliki 95 Juta Unggahan dan Terus Bertambah