Akui Prakerja Beri Dampak ke Perekonomian, Walkot Ingin Pariaman Masuk UNESCO Learning Cities
Reporter
Amy Heppy
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 6 Juli 2023 16:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Pariaman Genius Umar mengakui Program Kartu Prakerja memberikan dampak ekonomi lewat pembelajaran sepanjang hayat atau lifelong learning.
Pemerintah Kota Pariaman mencatat partisipasi masyarakat setempat pada Program Kartu Prakerja berhasil memberikan kontribusi sebesar 8 persen pada PDB kota.
Selain itu, program ini juga dinilai mampu menjaga perekonomian Pariaman tetap positif selama pandemi COVID-19 hingga saat ini.
"Program Kartu Prakerja sangat berdampak bagi Pariaman," kata Genius dalam keterangannya, Kamis, 6 Juli 2023.
Selain itu, kata Genius, alumni program Kartu Prakerja dari Kota Pariaman juga bertindak sebagai penggerak lifelong learning dengan membawa minimum tiga anggota keluarganya untuk bergabung.
"Sehingga berkontribusi sekitar 24 persen pada perekonomian kota," ujarnya.
Karena dampak pembelajaran lifelong learning yang sangat nyata bagi Pariaman, Genius berharap UNESCO mau memasukkan kota di Sumatera Barat itu dalam jaringan UNESCO Learning Cities.
Pariaman siap menjadi kota kedua di Indonesia sebagai learning city
<!--more-->
Ia juga menyatakan bahwa Pariaman siap untuk menjadi kota kedua di Indonesia setelah Surabaya yang didapuk sebagai learning city dan menjadi bagian dari UNESCO Global Network of Learning Cities (GNLC).
Di sisi lain, UNESCO menyambut baik keinginan Wali Kota Pariaman tersebut agar kotanya masuk dalam jaringan Learning Cities.
"Dibutuhkan komitmen yang kuat dari pimpinan daerah untuk memastikan keberlanjutan dari pembelajaran sepanjang hayat di daerahnya,” kata Zakki Gunawan, Pelaksana Bidang Pendidikan UNESCO Jakarta.
Zaki melanjutkan, UNESCO sendiri berharap terdapat pelaksanaan kebijakan pembelajaran seumur hidup yang komprehensif, mulai dari ruang belajar, kurikulum, materi pembelajaran dan lainnya.
"Tujuan dari Learning Cities ini adalah untuk menjadikan kota-kota Indonesia menjadi bagian dari kota maju di kancah internasional dimana hal ini merupakan faktor pendukung utama dalam ekosistem Lifelong Learning," ujar Zakki.
Nantinya kota-kota Learning Cities akan berjejaring dalam membagi ilmu dan strategi yang tidak hanya sektor pendidikan, tapi juga ekonomi.
Pilihan editor: Prakerja dan Unesco akan Gelar Konferensi Internasional di Bali