Kapasitas Penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung, Jumlah Gerbong dan Spesifikasinya

Selasa, 27 Juni 2023 10:43 WIB

Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 November 2022. Proses uji coba dinamis Kereta Cepat Jakarta Bandung tersebut disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Cina Xi Jinping secara virtual disela KTT G20 di Bali. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kereta Cepat-Jakarta Bandung (KCJB) direncanakan akan segera beroperasi setelah soft launching pada 18 Agustus 2023. Masyarakat dapat menikmati moda transportasi baru ini secara gratis selama tiga bulan, sejak Agustus hingga Oktober 2023. Meski begitu, hanya masyarakat terpilih yang dapat menikmati layanan ini karena kapasitas kereta yang terbatas.

Semenjak pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dilakukan, pengiriman rangkaian kereta perdananya telah berlangsung pada 5 Agustus 2022. Rangkaian kereta yang akan digunakan di Indonesia adalah generasi terbaru dengan tipe CR400AF yang merupakan pengembangan dari tipe CRH380A oleh CRRC Qingdao Sifang.

Lantas, berapa kapasitas angkut Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut? Simak rangkuman informasi mengenai spesifikasinya berikut ini.

Ukuran Fisik Kereta Cepat Jakarta Bandung

Kereta Cepat Jakarta-Bandung tipe CR400AF memiliki lebar 3,36 meter, tinggi 4,05 meter, panjang lokomotif 27,2 meter dan intermediate kereta sebesar 25 meter. Kereta cepat ini memiliki ukuran yang lebih besar dan mampu bertahan lebih lama, yakni sekitar 30 tahun sejak tahun produksi. Selain itu, biaya perawatannya pun cenderung lebih rendah.

Kapasitas Penumpang, Jumlah Gerbong, dan Fasilitas yang Disediakan

Advertising
Advertising

Satu rangkaian KCJB akan terdiri dari delapan gerbong kereta dengan kapasitas penumpang sebanyak 601 pelanggan. Jumlah ini terbagi dalam beberapa kelas pelayanan, yakni VIP, First Class (Kelas 1), dan Second Class (Kelas 2).

Adapun kapasitas maksimal penumpang VIP sekitar 18 orang, 28 orang untuk pelanggan First Class, dan 555 penumpang untuk Second Class. Adapun untuk fasilitas yang disediakan dalam KCJB ini adalah Dining Car, Charging Port, Luggage Storage, hingga fasilitas untuk difabel.

Rangkaian Kereta

Memiliki delapan gerbong kereta, kereta cepat ini memiliki komposisi empat gerbong bermotor dan empat gerbong tanpa motor. Hal ini memungkinkan kereta memiliki kecepatan yang lebih tinggi hingga 420 kilometer per jam dengan kecepatan operasional 350 kilometer per jam.

Meski begitu, kereta cepat ini memiliki cabin noise yang lebih rendah dengan getaran yang minimal sehingga dapat meredam suara dan getaran di dalam kereta dengan lebih optimal.

Selanjutnya: Waktu tempuh...

<!--more-->

Waktu Tempuh

Dengan kecepatan operasional yang mencapai 350 kilometer per jam, KCJB dapat menempuh jarak 142,3 kilometer Jakarta-Bandung hanya dalam waktu 36 menit untuk perjalanan langsung.

Sedangkan, untuk perjalanan yang melakukan pemberhentian di setiap stasiun akan memakan waktu tempuh selama 46 menit. Meski memiliki kecepatan yang tinggi, namun kereta CR400AF mampu meredam getaran dan bunyi di dalam kereta.

Mampu Beroperasi di Cuaca Ekstrem

Setiap rangkaian dari kereta cepat CR400AF dilengkapi dengan dua lighting arrester yang berfungsi meningkatkan keamanan terhadap sambaran petir, terutama di sisi peralatan yang bertegangan tinggi.

Kereta cepat tipe ini juga dapat beroperasi di iklim tropis, cuaca ekstrem, dan suhu dengan kelembapan yang tinggi, seperti Indonesia. Selain itu, CR400AF juga sudah dipastikan dapat melewati kondisi geografis dari lintasan Jakarta-Bandung yang cenderung menanjak.

Adapun besaran daya dari setiap rangkaiannya sekitar 9750 kilowatt dan mampu memberikan akselerasi yang lebih baik saat melewati trase (garis tengah) di ketinggian (elevasi) 30 per mil. Bahkan, kereta cepat ini juga bisa dipakai untuk menarik kereta lainnya meski dalam kondisi kecepatan perubahan variabel (gradien) atau elevasi 12 per mil.

Dilengkapi Rem Darurat

Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan tipe CR400AF dilengkapi dengan rem darurat yang kinerjanya berdasarkan kontrol pengemudi atau driver controller. Sementara itu, rem keduanya akan bekerja berdasarkan fungsi otomatis, yaitu automatic rain protection (ATP).

Kinerja dari rem darurat ini akan mendeteksi jarak antara kereta saat daya (power) dalam kondisi mati atau tidak bekerja. Hal ini membuat kedua sistem tersebut dapat meningkatkan keamanan kereta dari kesalahan sistem maupun manusia (human error).

BRAM SETIAWAN | VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Hitung-hitungan Tarif Ideal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kenapa Tak Boleh Lebih dari Rp 300 Ribu?

Berita terkait

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

3 hari lalu

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

Tuhiyat menyatakan prioritas MRT Jakarta saat ini menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jalur dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Selengkapnya

72 Calon Masinis Mulai Berlatih Operasikan Kemudi Kereta Cepat Whoosh

6 hari lalu

72 Calon Masinis Mulai Berlatih Operasikan Kemudi Kereta Cepat Whoosh

Sebanyak 72 calon masinis kereta cepat Whoosh asal Indonesia mulai melakukan pelatihan di dalam kabin masinis Whoosh yang beroperasi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Operasional Tambahan KA Manahan Diperpanjang sampai Akhir Bulan Ini

7 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Operasional Tambahan KA Manahan Diperpanjang sampai Akhir Bulan Ini

KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta memperpanjang operasional tambahan KA Manahan hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penumpang Whoosh di Hari Pertama Long Weekend Diprediksi Tembus 20 Ribu Orang

11 hari lalu

Jumlah Penumpang Whoosh di Hari Pertama Long Weekend Diprediksi Tembus 20 Ribu Orang

KCIC memproyeksikan jumlah penumpang dari perjalanan Whoosh pada hari pertama libur panjang, Kamis, 9 Mei 2024 dapat mencapai 20 ribu orang.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, Penjualan Tiket Whoosh per 9 Mei 2024 Sudah Lampaui 75 Persen

12 hari lalu

Libur Panjang, Penjualan Tiket Whoosh per 9 Mei 2024 Sudah Lampaui 75 Persen

KCIC bakal mengoperasikan total 48 perjalanan kereta cepat Whoosh selama libur panjang periode 9 sampai 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, Kereta Cepat Whoosh Sediakan 28 Ribu Kursi per Hari

12 hari lalu

Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, Kereta Cepat Whoosh Sediakan 28 Ribu Kursi per Hari

KCIC bakal mengoperasikan total 48 perjalanan kereta cepat Whoosh selama libur panjang periode 9 sampai 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

12 hari lalu

KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

Kereta Api (KA) Pandalungan relasi Gambir-Jember terlibat kecelakaan lalu lintas dengan mobil di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Pekan Ini, PT KAI Siapkan 739 Ribu Kursi

12 hari lalu

Long Weekend Pekan Ini, PT KAI Siapkan 739 Ribu Kursi

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menyiapkan sebanyak 739.782 kursi selama libur panjang periode 8 hingga 12 Mei 2024 .

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

13 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

13 hari lalu

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

Kereta Api Pandalungan dari Stasiun Gambir tiba di Stasiun Jember pukul 13.15 WIB.

Baca Selengkapnya