DPR Setujui Usulan Tambahan Anggaran Pagu Indikatif BPKP Rp 241 Miliar

Senin, 26 Juni 2023 19:39 WIB

Gedung BPKP. Dok. BPKP

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi XI DPR telah menyetujui tambahan anggaran pagu indikatif yang diusulkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebesar Rp 241,28 miliar.

"Komisi XI DPR RI menyetujui usulan tambahan anggaran pagu indikatif BPKP dalam Pembicaraan Pendahuluan RAPBN TA 2024 sebesar Rp 241.280.254," ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR, Amir Uskara, di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 26 Juni 2023.

Dalam slide presentasi, terlihat tambaran anggaran itu akan digunakan untuk melaksanakan tugas dan fungsi BPKP, serta mendukung manajemen pasca terbitnya Perpres Nomor 34 Tahun 2023 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan BPKP.

Selain itu, pada kesempatan tersebut Komisi XI DPR juga menyetujui pagu indikatif BPKP sebesar Rp 2.161.038.103.000 atau bila dibulatkan sebesar Rp 2,16 triliun.

Berdasarkan program BPKP, berikut adalah rincian penggunaan pagu indikatifnya:

Advertising
Advertising

- pengawasan pembangunan Rp 556.347.162.000 atau sekitar Rp 556,34 miliar;

- dukungan manajemen Rp 1.604.690.941.000 atau sekitar Rp 1,6 triliun.

Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh, sempat menjelaskan rincian penggunaan anggaran dari pagu indikatif Rp 2,16 triliun itu pada presentasinya.

"Untuk (program) dukungan manajemen, yaitu belanja pegawai itu Rp 1 triliun lebih, belanja operasional dan pemeliharaan Rp 257 miliar," ujar Ateh.

Sementara untuk non operasional membutuhkan anggaran Rp 291,22 miliar yang terdiri dari manajemen pengawasan Rp 74,76 miliar, serta sarana prasarana untuk pembangunan gedung BPKP dan kantor baru Rp 216,46 miliar. Jadi, kata dia, total program dukungan manajemen adalah Rp 1,6 triliun.

"Untuk program pengawasan pembangunannya ada Rp 556 miliar atau 25,47 persennya," ungkap Ateh. Jumlah tersebut terdiri dari teknis pengawasan Rp 213,89 miliar dan dukungan pengawasan Rp 342,44 miliar.

Pilihan Editor: MTI Ingkatkan Harga Impor KRL Baru 10 Kali Lipat dari yang Bekas, Apa Plus Minusnya?

Berita terkait

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

2 jam lalu

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

KPU menjelaskan mengenai ketentuan anggota dewan yang ingin ikut pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

1 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

1 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

1 hari lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

Sejumlah penerima KIP Kuliah sebelumnya ramai dibicarakan karena sudah dinilai tak layak menerima.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

1 hari lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

1 hari lalu

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

Pengesahan RUU Penyadapan mandek meskipun sudah masuk dalam Prolegnas 2015-2019.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

2 hari lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 hari lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

3 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

5 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya