ITDC Sebut Dampak Ekonomi MotoGP 2022 Capai Rp 4,5 Triliun
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Martha Warta Silaban
Minggu, 18 Juni 2023 10:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota holding BUMN pariwisata InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), mengklaim dampak ekonomi MotoGP mencapai Rp 4,5 triliun bagi perekonomian nasional.
Direktur Utama ITDC, Ari Respati, mengatakan event internasional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, seperti MotoGP dan World Superbike (WSBK), telah memberikan multiplier effect bagi masyarakat yang dibuktikan melalui dampak ekonomi bagi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan nasional.
"Dampak ekonomi MotoGP 2022 mencapai Rp 3.570 miliar (Rp 3,57 triliun) bagi perekonomian NTB dan Rp 4.500 miliar (Rp 4,5 triliun) bagi perekonomian nasional," kata Ari melalui keterangan resmi, dikutip Ahad, 18 Juni 2023.
Dia menjelaskan, MotoGP 2022 mencatat jumlah penonton mencapai 102.801 orang dengan estimasi belanja penonton Rp 545,22 miliar dan perputaran uang nonton Rp 697,88 miliar.
Selain itu, serapan tenaga kerja pada gelaran tersebut mencapai 4.600 orang, promosi Rp 25,860 juta, akomodasi Rp. 42,7 miliar, dan UMKM Rp 23,08 miliar. Namun, Ari tidak menjelaskan mengenai dampak ekonomi dari WSBK.
Lebih jauh, Ari menuturkan Kawasan Mandalika dibangun sejak 2015 diatas lahan seluas kurang lebih 1.174 hektare. Dia menjelaskan, pengembangan The Mandalika sebagai kawasan pariwisata terintegrasi dimulai dengan pembangunan infrastruktur dasar.
Antara lain akses jalan kawasan, Utility Duct, Water Treatment Plant, Waste Water Treatment Plant, Jaringan Listrik dan fasilitas pendukung lainnya, serta Jalan Kawasan Khusus (JKK) atau yang dikenal sebagai Pertamina Mandalika International Circuit.
"Dalam pembangunan dan pengembangan kawasan ini membutuhkan biaya yang tidak kecil," ujar Ari.
Selanjutnya: Pendanaan ITDC bersumber dari bank masih terjaga kelancaran pembayarannya<!--more-->
Ari memaparkan, dalam pembangunan Kawasan Mandalika pada 2015 dan 2020, ITDC telah memperoleh dukungan pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) secara tunai senilai Rp 750 miliar.
"Selain itu, ITDC juga memperoleh dukungan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Himpunan Bank Negara (Himbara) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan total pinjaman yang telah dimanfaatkan sebesar Rp 3,4 triliun," beber Ari.
Dia mengaku pendanaan ITDC yang bersumber dari bank saat ini masih terjaga kelancaran pembayarannya karena sumber penghasilan usaha yang didapatkan dari kawasan The Nusa Dua dan bisnis lainnya melalui anak dan cucu usaha ITDC.
"Untuk menjaga kelangsungan usaha dan likuiditas keuangan ke depan, ITDC akan melakukan terobosan bisnis, antara lain melakukan optimalisasi aset dengan mitra investasi atas sebagian lahan yang diubah statusnya menjadi Hak Guna Bangunan (HGB) murni, khususnya di The Nusa Dua," papar Ari.
Sebelumnya, InJourney mengaku event WSBK dan MotoGP rugi. Holding BUMN pariwisata itu bahkan berencana menghapus penyelenggaraan WSBK dari Mandalika karena kerugiannya menembus Rp 100 miliar.
Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, mengatakan kerugian terbesar Kawasan Mandalika berasal dari penyelenggaraan WSBK. Menurut Dony, ajang itu tidak menarik bagi investor untuk masuk menjadi sponsor.
"WSBK ini menunjukkan kerugian, sehingga apa yang kami lakukan adalah kami akan bernegosiasi untuk menghilangkan WSBK ini," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu, 14 Juni 2023.
Dony menilai, jika penyelenggaraan WSBK dihilangkan, bisa membantu menurunkan beban perusahaan. Kerugian yang ditimbulkan tidak makin besar tiap tahunnya, lanjut dia, dibandingkan bila event tersebut dipertahankan.
"Nanti WSBK ini akan turun, akan kita hilangkan, sehingga tidak muncul biaya di dalam penyelenggaraan WSBK yang itu sebetulnya event-nya tidak menarik secara sponsor," ujar Dony.
Adapun event MotoGP pada 2022 lalu juga merugi. Namun, gelaran itu masih menarik untuk sponsor sehingga akan dipertahankan. "Kita sudah menghitung, kita punya gap itu kurang lebih Rp 50 miliar," tutur dia.
AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA
Pilihan Editor: MotoGP dan World Superbike Mandalika Merugi, Gubernur NTB: Kalau InJourney Tidak Sanggup, Serahkan ke Kami