Kala Dua Menteri Jokowi dari NasDem Diterpa Perkara

Jumat, 16 Juni 2023 11:38 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) berfoto bersama warga saat kunjungannya ke Pasar Menteng Pulo, Jakarta, Kamis 15 Juni 2023. Presiden meninjau harga bahan pokok ke pasar tersebut untuk melihat potensi pergerakan inflasi dalam beberapa waktu ke depan sekaligus membagikan paket sembako kepada masyarakat. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua menteri Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yakni Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate sedang diterpa prahara. Kedua menteri Jokowi yang merupakan kader dari Partai NasDem itu terseret kasus dugaan rasuah.

Menanggapi kasus dugaan korupsi yang menimpa Menteri Syahrul, Jokowi mengatakan bahwa dirinya sudah berkali-kali mengingatkan kepada para bawahannya itu untuk berhati-hati mengelola anggaran kementerian.

"Kan bolak-balik saya sampaikan, hati-hati mengelola keuangan negara. Karena kita mengelola anggaran kementerian ini gede banget. Harus diawasi, harus dikontrol, harus dicek, bolak-alik saya sampaikan, sekecil apapun uang itu," ujar Jokowi usai mengunjungi Pasar Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis kemarin, 15 Juni 2023.

Jokowi juga enggan menanggapi panjang soal tudingan yang menyebut pengusutan kasus politikus Partai NasDem itu sarat akan kepentingan politik.

"Ya itu urusannya siapa? Kalau urusannya penegak hukum, ya tanya penegak hukum, jangan ditanyakan ke saya," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Lantas, seperti apa prahara yang dialami Menteri Syahrul dan mantan Menteri Johnny? Berikut rangkuman peristiwa yang dihimpun Tempo.

Mentan Syahrul Yasin Limpo

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyeret nama Mentan Syahrul bersama dengan Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat Mesin Pertanian, Muhammad Hatta. Penyelidikan ini dilakukan berdasarkan surat perintah penyelidikan yang diterbitkan pada 16 Januari 2023.

Mengenai dugaan korupsi di Kementan, Syahrul enggan menanggapi kabar tersebut. Ia mengaku tidak mengerti soal KPK yang kini telah membuka penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian. "Oh saya tidak mengerti itu," kata Syahrul di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu, 14 Juni 2023.

Selanjutnya: Syahrul tengah berada di Solok untuk…

<!--more-->

Saat menjawab pertanyaan tersebut, Syahrul tengah berada di Solok untuk meninjau kawasan pengembangan bawang merah. Ia tak mau menjawab lebih jauh terkait isu tersebut dan memilih menuju kendaraan dinas yang terparkir.

Berdasarkan informasi yang diterima Tempo, rencana penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka ini berdasarkan ekspose yang dihadiri oleh seluruh pimpinan KPK pada Selasa, 13 Juni 2023. Penyelidikan kasus ini dimulai sejak 16 Januari 2023.

Syahrul beserta anak buahnya diduga terlibat penyalahgunaan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan negara dan dugaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian Tahun 2019-2023. Syahrul diduga telah melakukan perbuatan tindak pidana korupsi sesuai Pasal 12E dan atau Pasal 12B UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU 31 Tahun 1999 UU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU juncto Pasal 56 dan Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Menkominfo Johnny Plate

Dugaan kasus rasuah yang dilakukan Syahrul ini menambah daftar baru menteri Jokowi asal Partai NasDem. Sebelumnya satu menteri dari NasDem juga sudah ditetapkan tersangka kasus korupsi pada bulan lalu, yakni Johnny Plate yang lebih dulu memakai rompi pink.

Johnny yang merupakan Sekjen Partai NasDem ini ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus korupsi proyek base transceiver station (BTS) BAKTI Kemenkominfo pada 17 Mei 2023.

Johnny menjadi orang keenam yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Menurut penyidik Kejagung, peran Johnny sebagai Menkominfo dalam kasus korupsi BTS adalah sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA).

Selanjutnya: Dalam perkara korupsi proyek BTS…

<!--more-->

Dalam perkara korupsi proyek BTS, Kejagung sudah menetapkan 8 orang tersangka. Para tersangka itu di antaranya, Johnny Plate, mantan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Anang Achmad Latif; Dirut PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak Simanjuntak; Direktur PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan; staf ahli Human Development Universitas Indonesia Yohan Suryanto; Account Director PT Hueawei Tech Investment Mukti Ali dan; pengusaha Windy Purnama. Terakhir Kejaksaan menetapkan Dirut PT Basis Utama Prima M. Yusrizki menjadi tersangka.

Kejaksaan menduga para tersangka bersekongkol mengatur tender dan menggelembungkan harga. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan menduga kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 8 triliun. Kejagung baru menerapkan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang kepada dua orang tersangka, yakni Anang dan Windy Purnama.

M JULNIS FIRMANSYAH | M ROSSENO AJI | VIVIA AGARTHA F | RIZKY DEWI AYU

Pilihan Editor: Belum Bisa Penuhi Panggilan KPK, Mentan Syahrul Yasin Limpo: Ada Tugas Negara

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

7 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

7 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

8 jam lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

9 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

10 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

11 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

11 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

11 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

12 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

13 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya