Dolar AS Melemah karena The Fed Pertahankan Suku Bunga di Akhir Pertemuan Juni

Reporter

Antara

Kamis, 15 Juni 2023 07:55 WIB

Ilustrasi mata uang dolar A.S. REUTERS/Guadalupe Pardo

TEMPO.CO, New York - Dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat atau Kamis pagi, 15 Juni 2023. Kondisi ini terjadi karena Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada 5,00-5,25 persen di akhir pertemuan Juni, sejalan dengan ekspektasi.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,07 persen menjadi 103,2667 pada akhir perdagangan, setelah mencapai posisi terendah empat minggu di awal sesi.

"Mempertahankan kisaran target stabil pada pertemuan ini memungkinkan komite untuk menilai informasi tambahan dan implikasinya terhadap kebijakan moneter," kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dalam sebuah pernyataan.

The Fed juga memproyeksikan ekonomi tumbuh 1,0 persen tahun ini, lebih tinggi dari perkiraan 0,4 persen pada Maret. Perkiraan pertumbuhan PDB untuk tahun 2024 diturunkan sebesar 0,1 poin persentase menjadi 1,1 persen.

Dalam komentar pembukaan pada konferensi persnya, Ketua Fed Powell mengatakan bahwa "hampir semua" pembuat kebijakan "berharap akan tepat untuk menaikkan suku bunga lebih jauh hingga akhir tahun."

Advertising
Advertising

Prakiraan baru yang dirilis bersamaan dengan keputusan tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat Fed memperkirakan suku bunga dana federal naik menjadi 5,6 persen, menunjukkan dua kenaikan lagi lebih lanjut hingga Desember.

Para pejabat Fed sekarang memperkirakan suku bunga fed fund akan mencapai 5,6 persen tahun ini, menyiratkan dua kenaikan 25 basis poin lagi pada tahun 2023, meningkat dari perkiraan 5,1 persen pada rangkaian perkiraan terakhir yang dirilis pada Maret.

Setelah pengumuman keputusan tersebut, dolar AS tiba-tiba melonjak, memulihkan sebagian besar kerugian yang dialaminya sebelum keputusan tersebut dirilis.

"Perlambatan inflasi AS pada Mei menjadi 4,0 persen telah memberi Federal Reserve keyakinan untuk menghentikan kenaikan suku bunga pada kisaran 5,0-5,25 persen setelah sepuluh kali kenaikan suku bunga berturut-turut sejak Maret tahun lalu," kata Srijan Katyal, kepala strategi global dan jasa-jasa perdagangan di perusahaan pialang internasional ADSS.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0836 dolar AS dari 1,0790 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2668 dolar AS dari 1,2602 dolar AS pada sesi sebelumnya.

Dolar AS dibeli 139,6670 yen Jepang, lebih rendah dari 140,2840 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8992 franc Swiss dari 0,9059 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3313 dolar Kanada dari 1,3311 dolar Kanada. Dolar AS meningkat menjadi 10,7148 krona Swedia dari 10,7138 krona Swedia.

Pilihan Editor: Menjelang Rilis Data Inflasi dan Keputusan The Fed, Dolar AS Merangkak Naik

Berita terkait

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

14 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

1 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

4 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

4 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya