Luhut: Terlepas dari Perbedaan Kita, Jangan Membawa Kerugian bagi Negara

Sabtu, 10 Juni 2023 12:26 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023. Dia menyebut impor KRL bekas harus segera dilakukan. Tempo/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajak masyarakat ikut membawa visi keberlanjutan menuju 22-27 tahun ke depan. Tujuannya, kata dia, agar Indonesia menjadi negara maju dengan Produk Domestik Bruto mencapai US$ 10 triliun.

“Terlepas dari perbedaan kita apa, kita harus satu dan jangan membawa kerugian bagi negara kita,” ujar dia dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR RI) dalam keterangan tertulis dikutip pada Sabtu, 10 Juni 2023.

Pemerintah, Luhut menjelaskan, ingin memastikan semua proyek yang ada di bawah kendali agar selesai di masa pemerintahan ini. Pemerintah juga melakukan rapat setiap 3-4 bulan dengan 7 kementerian/ lembaga di bawah koordinasi Kemenko Marves untuk evaluasi.

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan bahwa pihaknya memiliki fokus di enam penyelesaian pembangunan tahun 2023. Antara lain 3 sasaran pembangunan IKU Nasional, 54 Janji Presiden, 30 Major Project, 33 Proyek Strategis Nasional atau PSN, 13 dari 17 Sustainable Development Goals, dan 30 Direktif Presiden.

Agar semuanya dapat selesai tepat waktu, dia menyebutkan ada kelompok kerja yang memonitor dan untuk proyek yang mungkin akan diteruskan oleh Presiden berikutnya perlu disiapkan. “Semua perlu dikerjakan dengan rinci dan berlandaskan kerja sama agar dapat terkendali,” ucap Luhut.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbicara mengenai tantangan global yang akan dihadapi Indonesia di masa depan. Menurut dia, hal ini tidak mudah, pasalnya Indonesia akan menghadapi berbagai rintangan, seperti krisis keuangan, pangan, hingga energi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta agar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuat rencana agar Indonesia bisa menjadi negara maju. Permintaan ini disampaikannya dalam konferensi pers setelah pembukaan Rakernas pada Selasa, 6 Juni 2023 kemarin di Sekolah PDIP, Jakarta Selatan.

Kepala Negara berharap PDIP sudah menyiapkan rancangan tersebut bila nanti dipercaya untuk berkesempatan mengelola Indonesia. Selain itu, Presiden ketujuh Indonesia itu juga menyebutkan jika Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi negara maju dalam 13 tahun ke depan. Hal ini karena Indonesia memiliki bonus demografis yang jarang sekali terjadi.

Pilihan Editor: Bule untuk Awasi Proyek di IKN, Luhut: Jangan Istana Presiden Itu Jadi, tapi Kualitas Tidak Bagus

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

9 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

19 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

1 hari lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

2 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Suap demi Predikat WTP dari BPK

2 hari lalu

Suap demi Predikat WTP dari BPK

Suap demi mendapatkan predikat WTP dari BPK masih terus terjadi. Praktik lancung itu dinilai terjadi karena kewenangan besar milik BPK.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

2 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

2 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

3 hari lalu

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

Sebanyak 198 PSN telah rampung dibangun selama periode 2016 hingga 2024, dengan nilai proyek Rp1.614 triliun, sementara yang lelet akan dievaluasi.

Baca Selengkapnya

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada sejumlah Proyek Strategis Nasional atau PSN sektor transportasi yang belum bisa diselesaikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

4 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya