Pemerintah Ajak Lebih Banyak Perusahaan Investasi Kendaraan Listrik, Harga Mobil Listrik Bisa Cepat Turun?

Jumat, 9 Juni 2023 05:00 WIB

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Center of Economic and Law Studies atau Celios Bhima Yudhistira menanggapi upaya pemerintah mengajak berbagai perusahaan otomotif asal Jepang hingga Cina untuk berinvestasi pada pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

"Semakin banyak perusahaan yang berinvestasi di EV ya, di kendaraan listrik, seharusnya semakin baik karena bisa membuat harga mobil listrik lebih terjangkau lagi," kata Bhima melalui keterangan tertulis pada Kamis, 8 Juni 2023.

Semakin banyak kompetitor, ujar dia, maka akan terjadi teori economic of scale. Dengan begitu, Bhima menilai suku cadangnya akan semakin tersedia dan kendaraan listrik semakin banyak pilihan.

"Itu mungkin perlu banyak insentif juga dari sisi fiskal maupun nonfiskal," tutur Bhima.

Selain itu, dia menilai perlu pembatasan kendaraan konvensional yang masih menggunakan bahan bakar minyak atau BBM bila pemerintah ingin menarik minat investor. Jika tidak, menurut Bhima akan sulit memasarkan kendaraan listrik karena ahrga kendaraan konvensional jauh lebih murah.

Advertising
Advertising

"Kecuali kendaraan listrik yang dimasuki oleh BYD berorientasinya bukan pada pasar Indonesia, tapi diproduksi di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor," tutur dia.

Selanjutnya: Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita sebelumnya mengajak...

<!--more-->

Sementara itu, Menteri Perindustrian atau Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak perusahaan otomotif asal Jepang Daihatsu untuk berinvestasi pada kendaraan listrik di Indonesia. Terlebih, kata dia, Indonesia telah mengeluarkan program insentif untuk belanja mobil dan motor listrik.

“Kami berharap Daihatsu dapat ikut berpartisipasi, karena baru ada dua perusahaan yang eligible masuk dalam program ini,” ujar Agus melalui keterangan tertulis, Rabu, 7 Juni 2023.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan berharap bisa segera mengantongi investasi dari produsen kendaraan listrik asal China BYD (Build Your Dreams) setelah ditandatanganinya nota kesepahaman perusahaan itu.

“Per hari ini kita punya Wuling dengan Hyundai. Menyusul kita akan dapat mungkin BYD. Kita mungkin harap lagi yang lain, karena kita punya semua elemen untuk ini (ekosistem kendaraan listrik),” kata Luhut dalam China (Sichuan)-Indonesia Economic and Trade Conference, di Jakarta, Senin malam, 29 Mei 2023.

AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA

Pilihan Editor: HSBC Indonesia Berikan Pinjaman Berjangka Rp 350 M kepada Blue Bird, untuk Beli Kendaraan Listrik?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

10 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

20 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

1 hari lalu

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

Xiaomi tak menutup mata bahwa tren smart electric car saat ini booming.

Baca Selengkapnya

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

1 hari lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

2 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

2 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya