Kaspersky Ungkap Modus Pencurian Aset Kripto Melalui Kampanye Malware Satacom

Kamis, 8 Juni 2023 10:29 WIB

Ilustrasi bitcoin. Pexels

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky, menemukan ekstensi berbahaya untuk browser Chrome, Brave, dan Opera yang dimanfaatkan untuk mencuri aset kripto Bitcoin.

Ini merupakan bagian dari kampanye Satacom, keluarga malware terkenal yang aktif sejak 2019 dan sebagian besar dikirimkan (dalam bentuk tautan atau iklan berbahaya) melalui malvertising yang ditempatkan di situs web pihak ketiga.

Analis malware di Kaspersky Haim Zigel menjelaskan tautan atau iklan berbahaya yang dikirimkan mengarahkan pengguna ke layanan berbagi-file palsu dan halaman berbahaya lainnya yang menawarkan untuk mengunduh arsip yang berisi Pengunduh Satacom. “Dalam kasus kampanye baru-baru ini, itu mengunduh ekstensi browser berbahaya,” ujar dia lewat keterangan tertulis dikutip Kamis, 8 Juni 2023.

Dalam kampanye ini, penyerang tidak perlu menemukan cara untuk menyusup ke toko ekstensi resmi karena mereka menggunakan pengunduh Satacom untuk pengiriman. Infeksi awal dimulai dengan file arsip ZIP, yang diunduh dari situs web yang tampaknya meniru portal perangkat lunak.

Hal itu memungkinkan pengguna mengunduh perangkat lunak yang diinginkan (sering di-crack) secara gratis. Satacom biasanya mengunduh berbagai binari ke mesin korban. Kali ini peneliti Kaspersky mengamati skrip PowerShell yang melakukan pemasangan ekstensi browser berbahaya.

Advertising
Advertising

Kemudian, serangkaian tindakan berbahaya memungkinkan ekstensi berjalan diam-diam saat pengguna menjelajahi internet. “Akibatnya, penyerang mampu mentransfer Bitcoin dari dompet korban ke dompet mereka menggunakan suntikan web,” ucap Zigel.

Selanjutnya: Penyerang melakukan berbagai tindakan berbahaya ...

<!--more-->

Menurut dia, penyerang melakukan berbagai tindakan berbahaya untuk memastikan ekstensi tetap tidak terdeteksi. Bahkan saat pengguna yang tidak waspada menjelajahi situs web pertukaran aset kripto yang ditargetkan, termasuk Coinbase dan Binance.

“Penjahat dunia maya telah meningkatkan ekstensi dengan menambahkan kemampuan untuk mengontrolnya melalui perubahan skrip. Ini berarti bahwa mereka dapat dengan mudah mulai menargetkan aset kripto lain,” ujar Zigel.

Selain itu, ekstensi memungkinkan pelaku ancaman untuk menyembunyikan notifikasi transaksi apa pun yang dikirim ke korban melalui situs web ini untuk mencuri aset kriptonya secara diam-diam. Bahkan, karena ekstensi berbasis browser, ia dapat menargetkan platform Windows, Linux, dan macOS.

Data telemetri Kaspersky mengungkapkan bahwa selama bulan April dan Mei tahun ini, hampir 30.000 orang berisiko menjadi sasaran kampanye. Dalam dua bulan terakhir, negara yang paling terdampak ancaman ini adalah Brasil, Meksiko, Aljazair, Turki, India, Vietnam, termasuk Indonesia.

Pilihan Editor: Kasus Aset Kripto Senilai USD 30 Ribu Hilang, Praktisi Investasi: Tak Banyak Pengaruhi Pasar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

16 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU: Penanganannya Tak Boleh Kalah Canggih

16 hari lalu

Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU: Penanganannya Tak Boleh Kalah Canggih

Presiden Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru TPPU yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

18 hari lalu

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

Akademi Crypto gelar event kripto terbesar di dunia yakni Road to Bitcoin Halving yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu, 7 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

30 hari lalu

Jangan Ngecas Ponsel Sembarangan di Bandara, Tiga Risiko Ini Mengintai

Seorang ahli keamanan mengatakan bahwa mengisi daya di bandara memiliki risiko keamanan yang besar, terutama jika melalui port USB.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

31 hari lalu

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

39 hari lalu

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

OJK menerbitkan POJK 3/2024 tentang Penyelenggaraan IInovasi Teknologi Sektor Keuangan yang menyasar aset kripto.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

42 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

42 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya