Seperti Apa Ekspor Listrik yang Memicu Ketegangan Singapura-Indonesia?

Selasa, 6 Juni 2023 17:01 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui awak media usai acara konferensi pers International and Indonesia CCS Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 30 Mei 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berencana melakukan ekspor listrik ke Singapura. Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Singapura pada Jumat, 17 Maret 2023. Lantas sebenarnya, apa itu ekspor listrik tersebut?

Ekspor Listrik

Dilansir dari publikasi indonesia.go.id, nota kesepahaman yang disetujui Singapura-Indonesia mencakup investasi pengembangan industri serta peningkatan kapabilitas manufaktur energi baru dan terbarukan (EBT) dari hulu ke hilir. Termasuk pula, perdagangan listrik lintas batas antarnegara disebut sebagai ekspor-impor listrik.

MoU ekspor listrik dari Indonesia ke Singapura dibuat ketika di sela-sela agenda tahunan Leaders Retreat di Singapura. Ketertarikan Singapura terhadap ekspor EBT menjadi pendorong Indonesia untuk mempercepat industri panel surya nasional.

“Pengembangan industri panel surya harus diselenggarakan di dalam negeri. Kita harus melaksanakannya secara end-to-end. Kita tidak mau ekspor listrik saja, tapi kita sudah harus memproduksi panel surya, baterai, dan komponen lainnya. Dengan adanya kerja sama, diharapkan Indonesia mampu menghasilkan panel dan baterai di dalam negeri,” jelas Menteri Luhut B. Pandjaitan.

Advertising
Advertising

Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2021 menyebutkan bahwa potensi energi matahari di Indonesia mencapai 207,8 giga watt (GW). Pemerintah terus mendorong pembangunan pabrik panel surya. Sementara itu, hasil produksi EBT di Tanah Air hanya 12.535 MW pada 2022. Artinya, pemanfaatannya masih di bawah 1 persen atau tepatnya 0,12 persen.

Indonesia bukan negara pertama yang melakukan ekspor listrik. Berdasarkan rilis worldstopexports.com, pemasok listrik terbesar di dunia adalah Jerman dengan nilai US$ 8,1 miliar atau setara Rp 120 triliun (kurs Rp 14.832) pada 2021. Kemudian, diikuti oleh Prancis, Swiss, Spanyol, Belgia, Republik Ceko, Kanada, Swedia, Norwegia, dan Austria.

Ekspor Listrik Indonesia ke Singapura

Bersamaan dengan MoU Singapura-Indonesia, Utomo SolaRUV melalui PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia ikut meneken lembar persetujuan. Perusahaan tersebut berperan sebagai rantai pemasok panel surya atau Solar PV (Photovoltaik) serta sistem penyimpanan energi baterai (SPEB).

Selain itu, hadir pula pengembang yang tergabung dalam konsorsium Indonesia Solar Panel Industry & Renewable Alliance (Inspira), yaitu Presiden Direktur (Presdir) PT Adaro Power Dharma Djojonegoro, Presdir Medco Power Eka Satria, dan tidak ketinggalan Direktur Utama (Dirut) Energi Baru TBS Dimas Adi Wibowo.

Sebelumnya, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan isu keberlanjutan di Jakarta pada Kamis, 16 Maret 2023. Beberapa topik yang dibahas mengarah pada potensi di sektor ekonomi hijau.

“Akan mendukung pengelolaan komersial di bawah pengembangan kemampuan EBT pada transmisi dan infrastruktur, serta perdagangan listrik antarnegara,” kata Lee Hsien.

Sikap Mendua Luhut di Ekspor Listrik ke Singapura

Uniknya, bak berbanding terbalik dengan pernyataan sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi sinis permintaan listrik Singapura dari energi bersih di Indonesia. Ia memberi komentar pedas terhadap keinginan negara tersebut yang berharap bisa memanfaatkan listrik tetapi enggan membangun industri energi bersih di Indonesia.

“Ini kan brengsek, dipikir kita bodoh, tender perusahaan kita,” tegas Luhut saat menghadiri acara Hilirisasi dan Transisi Energi Menuju Indonesia Emas di The Westin Jakarta, pada Selasa, 9 Mei lalu.

Menurutnya, ekspor listrik boleh saja dilakukan dengan syarat energi yang dihasilkan harus berasal dari industri dalam negeri. “Singapura minta, agar kita ekspor listrik. Saya bilang enggak mau. Mau (boleh) kalau (dari) proyek kita,” katanya.

Namun, tiba-tiba sikap Luhut kembali berubah. Pada Senin, 5 Juni lalu, Luhut mengatakan bahwa dia berharap Indonesia bisa segera ekspor listrik ke Singapura. “Mereka berharap sekali bisa kerja sama dengan Indonesia untuk supply listrik. Harapannya kita bisa mulai ekspor, karena saat ini, 95-96 persen masih menggunakan fosil,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Profil PT INKA, Perusahaan BUMN yang Bakal Disuntik PMN Rp 3 Triliun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

3 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

5 jam lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

7 jam lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

8 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

8 jam lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

9 jam lalu

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

Orang toxic merupakan individu yang secara terus-menerus memberikan dampak negatif terhadap kehidupan dan emosional orang lain.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

9 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

Orang toxic mengarah kepada karakter orang yang suka menghasilkan dampak negatif.

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

12 jam lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya