Profil BFI Finance, Perusahaan Pembiayaan yang Diterpa Isu Serangan Siber

Reporter

Tempo.co

Jumat, 26 Mei 2023 14:51 WIB

BFI Finance. facebook.cok

TEMPO.CO, Jakarta - BFI Finance dikabarkan mengalami serangan siber sejak Minggu, 21 Mei 2023 lalu. Pada awalnya, pihak manajemen menyatakan sedang melakukan pemeliharaan sistem pada Senin, 22 Mei 2023. Informasi tersebut disampaikan melalui akun Twitter resminya.

“Halo Sobat BFI, kami informasikan bahwa saat ini BFI Finance sedang melaksanakan pemeliharaan sistem dan jaringan (maintenance). Untuk tetap berkomitmen melayani Anda, silakan hubungi kami di DM (direct message) untuk informasi atau pertanyaan lebih lanjut”, tulis @BFIFinance.

Selang tiga hari, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengonfirmasi serangan peretas (hacker) pada layanan digital perusahaan pembiayaan tersebut. Alhasil, PT BFI Finance semakin menambah panjang daftar kasus pembajakan elektronik seperti halnya PT Bank Syariah Indonesia (BSI) pada beberapa waktu silam.

Profil BFI Finance

Mengutip publikasi kc.umn.ac.id, BFI Finance adalah salah satu pelopor perusahaan pembiayaan di Indonesia yang didirikan pada 7 April 1982. Pada mulanya, bernama PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia, kongsi dengan perusahaan asal Amerika Serikat, Manufacturers Hanover Leasing Corporation. Total kepemilikan sahamnya sebesar 70 persen, sedangkan sisanya berada di tangan Warga Negara Indonesia (WNI).

Saham BFI Finance tercatat di Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta (sekarang BEI) pada 1990 dengan kode BFIN. Akibatnya, nama dan status perusahaan diubah menjadi PT Bunas Finance Indonesia Tbk. Izin operasinya juga diganti menjadi bisnis multi-finance atas Surat Keputusan (SK) Menteri Keuangan (Menkeu) No. 493/KMK.013/1990 yang diterbitkan pada 23 April 1990.

Advertising
Advertising

Perusahaan sempat menghadapi krisis keuangan Asia 1997, tetapi berhasil bangkit dan merestrukturisasi utang pada 2001. Semenjak itu, nama perusahaan kembali berganti menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk dan disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) melalui SK No. C-03668.HT.01.04.2001.

Kegiatan Usaha BFI Finance

BFI Finance mengusung visi sebagai mitra solusi keuangan terpercaya yang turut berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, perusahaan pembiayaan yang berkantor pusat di Jalan Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, Tangerang Selatan itu memegang teguh prinsip GREAT, terdiri atas:

- Grow and Improve Continuously: aktif memperbaiki diri secara berkesinambungan.

- Respect and Care: saling menghormati dan peduli.

- Excellent Service: melayani pelanggan internal dan eksternal.

- Absolute Integrity: absolut dan integritas.

- Trust and Team Spirit: tim yang solid dan saling percaya.

Tak hanya itu, ada pula lima misi yang dijadikan acuan untuk melaksanakan kegiatan usaha, yaitu:

- Menyediakan solusi keuangan terpercaya dan efektif kepada pelanggan.

- Meraih tingkat pengembalian modal superior dan mempertahankan reputasi sebagai perusahaan publik.

- Menyediakan lingkungan komunitas mendidik para pemimpin bagi masa depan organisasi.

- Membangun hubungan kerja sama jangka panjang dengan mitra berdasarkan saling percaya dan menguntungkan.

- Memberi kontribusi positif bagi masyarakat.

BFI Finance menjalankan usaha dalam tiga jenis pembiayaan, meliputi:

- Pembiayaan modal kerja, investasi, serta multiguna untuk pemenuhan kebutuhan produktif, misalnya modal kerja, pengembangan usaha, dan investasi.

- Pembiayaan jual dan sewa balik (sale and leaseback) untuk pembelian mesin dan alat berat untuk menunjang produktivitas usaha.

- Pembiayaan tanpa agunan untuk pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), kebutuhan pendidikan, serta perjalanan wisata.

BFI Finance termasuk perusahaan pembiayaan berskala besar dengan dukungan jaringan dan cakupan produk. Perusahaan tersebut memiliki 228 kantor cabang (termasuk 22 cabang syariah yang beroperasi mulai Maret 2018), 17 gerai, dan mempekerjakan 11.171 karyawan di seluruh Indonesia.

Pilihan editor: Akui Kena Serangan Siber, BFI Finance Pastikan Data Nasabah Aman

MELYNDA DWI PUSPITA

Berita terkait

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

2 hari lalu

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

Lanskap ancaman siber masa kini sudah mulai berubah dan sektor publik tidak lagi jadi target utama hacker.

Baca Selengkapnya

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

3 hari lalu

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

Teknologi AI yang berkembang bisa membawa dampak negatif dan positif.

Baca Selengkapnya

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

7 hari lalu

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia memastikan pesangon 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang terkena PHK dibayarkan Senin.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

22 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

24 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

29 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

51 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

5 Maret 2024

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

4 Maret 2024

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.

Baca Selengkapnya