INACA: Industri Penerbangan Sudah Pulih 80 Persen Setelah Pandemi Covid-19
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 19 Mei 2023 10:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) Denon Prawiraatmadja menjelaskan perkembangan pemulihan industri penerbangan pasca-pandemi Covid-19. Menurut dia, semua maskapai saat ini mencoba memenuhi kebutuhan masyarakat dengan kemampuannya masing-masing.
“Sekarang 80 persen (recovery rate-nya), Lior Air sudah banyak lho (penumpangnya),” ujar dia saat ditemui di kantornya, Secure Building, Jakarta Timur pada Rabu, 17 Mei 2023.
Namun, Denon melanjutkan, masih ada kesepakatan-kesepakan business to business (B2B) antara maskapai dan lesor yang harus diselesaikan. Dia menilai, industri penerbangan berbeda dengan industri lain saat diterjang pandemi.
Jika industri lain terdampak pandemi, kata Denon, mereka bisa memulai yang baru, tapi industri penerbangan tidak bisa melewatinya begitu saja. Karena harus menanggung beban biaya yang tidak bisa dihapurkan semata-mata.
“Sekarang ini para maskapai sedang mencoba untuk mengembalikan kapasitas angkutnya berdasarkan masing-masing kemampuan, resiliensi dari masing-masing maskapai,” ucap Denon.
Selain itu, Denon juga menyinggung soal itu lain yakni safety yang perlu diperhatikan di industri penerbangan. Dia menjelaskan banyak pesawat yang sudah lama tidak digunakan perlu diperiksa terlebih dulu untuk kembali beroperasi.
Selanjutnya: Pulihnya kembali industri penerbangan juga diungkap Badan Pusat Statistik (BPS)
<!--more-->
“itu harus memang masuk dulu ke bengkel, baru habis itu boleh terbang lagi. Nah ini mudah-mudahan sih saya berharap semua maskapai mengikuti peraturan,” tutur Denon.
Pulihnya kembali industri penerbangan juga diungkap Badan Pusat Statistik (BPS). Data BPS menunjukkan bahwa jumlah penumpang pesawat di lima bandara utama di Indonesia sepanjang 2022 mencapai 36,02 juta orang. Angka itu melampaui capaian di tahun 2020 (19,52 juta orang), dan 2021 (15,99 juta orang).
Hal itu menandakan industri penerbangan mulai pulih setelah dihantam pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) sejak Maret 2020. Lima bandara yang dimaksud adalah Bandara Kualanamu (Sumatera Utara), Soekarno-Hatta (Banten), Juanda (Jawa Timur), Ngurah Rai (Bali), dan Sultan Hasanuddin (Sulawesi Selatan).
Jumlah penumpang domestik di lima bandara di atas pada Mei tahun lalu bahkan melampaui catatan jumlah penumpang domestik pada Mei 2019. Meski secara keseluruhan, jumlah penumpang pesawat belum menyamai angka yang diperoleh pada tahun 2017 hingga 2019.
Pilihan editor: Dampak Konser Coldplay ke Industri Penerbangan, INACA: Bantu Pendapatan Maskapai
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini