Harta Kekayaan Johnny G. Plate Capai Rp 191,2 miliar, Naik Saban Tahun

Kamis, 18 Mei 2023 12:21 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (kanan) meninjau stan UMKM pada acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat 18 Juni 2021. Kegiatan yang bertajuk "Kilau Digital Flobamora" itu diharapkan dapat mendukung program pemerintah untuk memulihkan ekonomi dan pariwisata nasional yang terdampak pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Johnny G. Plate resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS). Kejaksaan Agung atau Kejagung menduga Johnny terlibat dalam kasus yang ditaksir merugikan negara Rp 8 triliun tersebut.

“Perlu dicermati bahwa ini bukan tindak pidana biasa,” kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung Kuntadi, seperti dikutip dari Tempo, Kamis, 18 Mei 2023.

Setelah menetapkan Plate menjadi tersangka, Kejagung juga langsung menahan Sekretaris Jenderal Partai NasDem itu pada Rabu, 17 Mei 2023. Plate akan meringkuk di Rumah Tahanan Kejagung untuk 20 hari pertama demi kepentingan penyidikan kasus.

Harta kekayaan Plate

Menukil Tempo, Kamis, 18 Mei 2023, selama tiga tahun menjabat sebagai Menkominfo di kepemimpinan Presiden Jokowi periode 2019-2024, harta kekayaan Plate terus merangkak naik.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetorkan Plate ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat dilihat bahwa pada 2019, Plate memiliki harta senilai Rp 172 miliar. Lalu pada 2020 hartanya merangkak naik menjadi Rp 189 miliar. Artinya, ada kenaikan kekayaan sebesar Rp 17 miliar dalam setahun.

Advertising
Advertising

Terakhir pada LHPKN 2021, harta kekayaan Plate kembali naik menjadi Rp 191,2 miliar. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, harta kekayaan Plate naik sekitar Rp 2,2 miliar. Sementara untuk pelaporan LHKPN tahun 2022 masih belum ditemukan alias belum dilaporkan.

Sementara dari laporan LHKPN tahun 2021, diketahui bahwa Plate memiliki jumlah harta mencapai Rp 191,2 miliar. Hartanya didominiasi oleh kepemilikan tanah dan bangunan yang mencapai 46 bidang. Kepemilikan tanah dan bangunan itu tersebar di sejumlah kota, seperti Jakarta Selatan, Depok, Kota Manggarai dan Kota Cilegon. Nilai seluruh tanah dan bangunan itu diperkirakan mencapai Rp 141,4 miliar.

Selanjutnya: Menteri yang punya latar belakang…

<!--more-->

Menteri yang punya latar belakang pengusaha ini juga melaporkan memiliki 2 mobil, yakni Toyota Alphard dan Mitsubishi Colt Truck. Kedua mobil itu ditaksir memiliki harga Rp 460 juta.

Selain dua jenis harta itu, Plate juga melaporkan kepemilikan harta bergerak lainnya senilai Rp 3,6 miliar, lalu surat berharga senilai Rp 4,1 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp 51,9 miliar. Meski demikian, Plate juga melaporkan memiliki utang senilai Rp 10,3 miliar. Apabila semua harta itu dijumlahkan dan dikurangi dengan utang, maka jumlah harta Plate adalah sebanyak Rp 191,2 miliar.

Adapun Kejagung menetapkan Plate menjadi tersangka kasus korupsi proyek BTS Kominfo tahun 2020-2022. Kejagung menduga politikus Partai Nasdem itu terlibat dalam kasus korupsi yang merugikan negara Rp 8 triliun.

"Terkait dengan aliran dana dan sebagainya tentu saja saat ini masih kami dalami," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Kuntadi di kantornya, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023.

Dia mengatakan penyidikan kasus korupsi BTS Kominfo masih akan berlanjut setelah Plate ditetapkan jadi tersangka. Dia mengatakan kejaksaan masih melakukan pengumpulan bukti untuk mencari aliran dana serta pelaku lain di kasus ini. "Kalau nanti ketemu, pasti kami akan sampaikan," kata dia.

Pilihan Editor: Terpopuler: Surya Paloh Tanggapi Dugaan Johnny Plate Minta Setoran Rp 500 Juta, Tiket War Coldplay Berikutnya 19 Mei

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

2 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

2 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

3 hari lalu

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

3 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya