3 Perusahaan Ini Pernah Kena Serangan Ransomware Seperti BSI, Ada yang Bayar Tebusan USD 40 Juta

Selasa, 16 Mei 2023 10:31 WIB

Ilustrasi virus ransomware

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI mengalami serangan ransomware—salah satu jenis virus malware yang menyerang perangkat dengan sistem enkripsi file. Serangan tersebut membuat sistem BSI terganggu pada Senin, 8 Mei 2023, dan sempat viral di media sosial karena nasabahnya mengeluhkan dampaknya.

Namun, serangan tersebut bukanlah pertama kali terjadi. Serangan ransomware, sebelumnya pernah menargetkan beberapa perusahaan besar di Amerika Serikat. Bahkan perusahaan harus membayar tebusan dengan nilai yang tinggi untuk mengembalikan data yang dienkripsi oleh para penjahat siber (peretas atau hacker). Berikut perusahaan yang pernah diserang ransomware.

1. CNA Financial

Salah satu perusahaan asuransi besar di Amerika, CNA Financial harus membayar US$ 40 juta untuk membebaskan diri dari serangan ransomware pada Maret 2021. Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, perusahaan yang berbasis di Chicago sudah mendapatkan kembali kendali atas jaringannya setelah membayar tebusan.

Awalnya peretas dilaporkan menuntut US$ 60 juta ketika negosiasi dimulai sekitar seminggu setelah sistem CNA dienkripsi. CNA Financial akhirnya membayar dengan jumlah yang lebih rendah seminggu kemudian.

Para peretas CNA Financial menggunakan malware yang disebut Phoenix Locker, varian dari ransomware yang dijuluki Hades. Menurut pakar keamanan siber, ransomware ini dibuat oleh sindikat kejahatan dunia maya Rusia yang dikenal sebagai Evil Corp.

Advertising
Advertising

Dalam pernyataannya, juru bicara CNA Financial Cara McCall saat itu hanya mengatakan bahwa perusahaannya telah mengikuti aturan hukum. Dia mengaku telah berkonsultasi tentang serangan dan identitas penyerang dengan FBI, serta kantor pengawasan aset luar negeri departemen keuangan setempat.

McCall tidak memberi konfirmasi atas uang tebusan itu. “CNA mengikuti semua aturan hukum, peraturan, dan panduan yang diterbitkan, termasuk panduan ransomeware OFAC 2020, dalam menangani masalah ini,” katanya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis.

Dalam pembaruan insiden keamanan yang diterbitkan pada 12 Mei 2021 lalu itu, CNA Financial menulis: ”tidak percaya bahwa sistem pencatatan, klaim, atau penjaminan emisi, tempat sebagian besar data pemegang polis—termasuk persyaratan kebijakan dan batas cakupan—yang tersimpan terkena dampak.”

Selanjutnya: Jaringan pipa bahan bakar utama Amerika Colonial Pipeline mengalami offline

Berita terkait

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

5 hari lalu

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

BSI mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I 2024. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi dalam menjalankan fungsi intermediasi.

Baca Selengkapnya

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

11 hari lalu

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

Kode bank BSI untuk transfer terdiri dari tiga digit angka. Berikut ini cara trasnfer ke bank BSI via ATM, internet banking, dan m-banking bank lain.

Baca Selengkapnya

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

18 hari lalu

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.

Baca Selengkapnya

Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

24 hari lalu

Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

NET Hunter, kelompok peretas yang membobol Kementerian Keamanan Israel, mengatakan akan terus melakukan serangan cyber sampai perang Gaza berhenti.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

28 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

39 hari lalu

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Baca Selengkapnya

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

45 hari lalu

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.

Baca Selengkapnya

Wapres Hadiri Acara BSI Beri Santunan 3.333 Anak Yatim

46 hari lalu

Wapres Hadiri Acara BSI Beri Santunan 3.333 Anak Yatim

Wapres berharap BSI menjadi pintu pembuka kesempatan anak yatim untuk mengoptimalkan potensi.

Baca Selengkapnya

BSI Siapkan Uang Tunai Sekitar Rp 46 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran

47 hari lalu

BSI Siapkan Uang Tunai Sekitar Rp 46 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran

Bank Syariah Indonesia (BSI) menyiapkan uang tunai kuranng lebih Rp 46 triliun untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

47 hari lalu

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.

Baca Selengkapnya