Industri Tekstil Masih Tertekan, Menperin: Tapi Sekarang Level Tekanannya Berbeda

Rabu, 10 Mei 2023 17:56 WIB

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan subsektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mesih tertekan akibat krisis global. Ia berujar hal itu tercermin dari Indeks Kepercayaan Industri (IKI) di sektor ini yang masih di bawah 50.

"IKI dia belum di atas 50. Jadi masih dalam kategori tertekan tapi level tekanannya berbeda," ujar Agus saat ditemui Tempo di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 10 Mei 2023.

Agus menjelaskan setiap subsektor yang angka indeks kepercayaan industrinya di bawah 50, masuk dalam kategori tertekan. Adapun level IKI setiap industri dianalisis oleh Kementerian Perindustrian setiap bulannya.

Industri TPT sendiri, menurut Agus, sebetulnya sudah membaik. Kondisi itu ditunjukkan dari level IKI pada TPT yang sudah mulai merangkak naik. Lima bulan yang lalu industri tekstil memang luar biasa tertekan, namun ia berujar dalam empat bulan terakhir sektor ini mulai membaik meski level IKI-nya masih di bawah 50.

Dengan demikian, pemerintah menyatakan masih akan terus menyiapkan insentif untuk pelaku usaha tekstil. Tujuannya agar subsektor industri ini mampu bangkit. Langkah ini juga demi mengantisipasi badai pemutusan hubungan kerja atau PHK di pabrik tekstil yang masih terus terjadi hingga saat ini.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Ihwal pemberian insentif ini juga dinyatakan....

<!--more-->

Ihwal pemberian insentif ini juga dinyatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Tidak hanya untuk menolong penurunan kinerja industri tekstil, menurut Luhut, pemberian insentif juga dapat mendorong masuknya investasi di bidang ini.

Terlebih, Luhut menilai investasi serta perkembangan ekonomi saat ini pun tidak tertutup hanya pada bidang hilirisasi, tetapi juga merambah ke bidang industri tekstil. Karena itu, ia yakin akan ada potensi pasar yang menguntungkan bagi industri tekstil di Indonesia.

Menurut Luhut, pertumbuhan yang terjadi di subsektor industri TPT didorong oleh sejumlah kebijakan dari pemerintah. Sebelumnya, industri tekstil terutama yang berorientasi ekspor sempat melemah lantaran pemesanan menurun drastis. Kemudian, pemerintah memutuskan untuk mengalihkan penjualan produk dari perusahaan berorientasi ekspor itu ke pasar dalam negeri.

Dalam menjalankan keputusan itu, pelaku usaha mengaku terhalang banjirnya produk impor di dalam negeri, khususnya baju bekas. Alhasil, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Bea Cukai gencar melarang penjualan baju bekas impor.

Pilihan Editor: Erick Thohir soal Gangguan Jaringan di BSI: Ada Serangan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

9 jam lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

11 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

12 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

12 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

17 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

18 jam lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

19 jam lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

19 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

19 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

21 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya