Buruh Perempuan Dipaksa Staycation Bersama Bos, Anggota DPR Desak Kemenaker Usut

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 9 Mei 2023 12:19 WIB

Ilustrasi pelecehan seksual. Dok: Aurelia Michelle

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pihak terus menyoroti isu soal dugaan pemaksaan buruh perempuan untuk staycation bersama bos mereka. Staycation bersama pimpinan itu dijadikan syarat untuk perpanjangan kontrak kerja bagi buruh perempuan di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Salah satunya Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher. Dia mempertanyakan fungsi pengawasan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

"Bagaimana peran Kemnaker selama ini? Jika fungsi pengawasan berjalan baik seharusnya perilaku yang melecehkan buruh perempuan dapat dicegah dan diberantas segera," kata Netty lewat keterangan pers yang diterima Tempo, Selasa, 9 Mei 2023.

Netty mendesak Kemnaker untuk mengambil alih dan memberi perhatian khusus terhadap kasus tersebut. Kemnaker, kata dia, harus menerjunkan tim untuk menyelidiki dan memeriksaan dugaan kasus pelecehan seksual tersebut.

"Jangan dibiarkan berlalu begitu saja, apalagi menganggap kejadian tersebut sebagai hal biasa atau umum terjadi," ujar Netty.

Advertising
Advertising

"Para korban membutuhkan pendampingan dan jaminan keamanan dari pemerintah untuk membuka kasus tersebut dan membawa ke jalur hukum," ujar dia.

Menurut Netty, UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang sudah disahkan mestinya bisa digunakan untuk menindak pelaku kejahatan seksual, termasuk orang yang memaksakan staycation kepada buruh perempuan. Karena itu, dia mendorong apra korban pelecehan berani bersuara dan melaporkan kasusnya ke pihak berwenang.

Sementara itu, Partai Buruh mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan praktik semacam ini merupakan kewenangan yang memanfaatkan kontrak kerja. Partai Buruh, kata Iqbal, menganggap staycation adalah penghinaan bagi anak bangsa, khususnya buruh perempuan.

“Partai Buruh dan organisasi serikat buruh mengecam keras praktik asusila seperti ini,” tegas Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 7 Mei 2023.

Iqbal mengaku pihaknya siap membantu memberikan pendampingan hukum bagi korban untuk mendapat keadilan. Dia meminta korban berani bicara supaya praktik ini dihentikan, dan pelakunya mendapat sanksi yang setimpal.

Sebelumnya, isu pemaksaan staycation terhadap buruh perempuan untuk syarat mendapatkan perpanjangan kontrak kerja viral di media sosial. Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor pun mengecam keras dan tak dapat mentolerir jika benar ada syarat staycation untuk perpanjangan kontrak tersebut terjadi.

"Kemnaker akan bekerja sama dengan Disnaker daerah dan pihak lain terkait untuk menelusuri kebenaran informasi tersebut termasuk mengambil tindakan terhadap perusahaan maupun oknum yang melakukan perbuatan tersebut," ujarnya.

RIRI RAHAYU | AMELIA RAHIMA SARI | TIKA AYU

Baca juga: Produsen Sepatu Adidas Diduga Potong Upah Buruh dan PHK Sepihak

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

13 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

13 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Terima Hasil Pilpres, Pertimbangkan Dukung Prabowo-Gibran

14 jam lalu

Partai Buruh Terima Hasil Pilpres, Pertimbangkan Dukung Prabowo-Gibran

Partai Buruh menyatakan telah menerima hasil Pilpres 2024 dan mempertimbangkan memberi dukungan ke pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

15 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

15 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

16 jam lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pekerja Demo di Hari Buruh, Akses Menuju Istana Ditutup

19 jam lalu

Ribuan Pekerja Demo di Hari Buruh, Akses Menuju Istana Ditutup

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

21 jam lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Serikat Buruh Bawa Dua Tuntutan di Demo Hari Buruh 2024

22 jam lalu

Serikat Buruh Bawa Dua Tuntutan di Demo Hari Buruh 2024

Said Iqbal menyatakan aksi di Hari Buruh ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Mayday atau Hari Buruh Internasional, Ini Kata Sejumlah Aktivis yang Meramaikan

23 jam lalu

Serba-serbi Mayday atau Hari Buruh Internasional, Ini Kata Sejumlah Aktivis yang Meramaikan

Tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh di sejumlah negara di dunia. Pada tahun ini akan banyak penyelenggara yang ikut meramaikan Mayday.

Baca Selengkapnya