Polemik Impor Kereta Bekas: Kementerian BUMN Setuju, Kementerian Perindustrian Menolak

Jumat, 28 April 2023 15:09 WIB

Polemik Impor Kereta Bekas Jepang, DPR: Pemerintah Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab

TEMPO.CO, Jakarta - Polemik impor kereta rel listrik atau KRL bekas terus bergulir. Meski hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan menyatakan tidak merekomendasikan impor kereta bekas, namun tampaknya Kementerian Badan Usaha Milik Negara masih tetap berharap impor bisa dilakukan. Sedangkan Kementerian Perindustrian bersikap sebaliknya, menolak impor kereta bekas.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo sempat melontarkan wacana impor kereta bekas darurat. Hal itu disampaikan usai melakukan rapat kerja bersama Komisi VI DPR pada Rabu, 12 April lalu. Kartika berdalih, impor kereta bekas masih diperlukan mengingat tahun ini sudah terjadi penumpukan penumpang pada jam sibuk atau peak hour.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan pihaknya masih tetap menolak impor kereta bekas. "Kan Pak Menteri (Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita) sudah ngomong. Gini, kami tidak mengenal istilah impor darurat," kata Febri saat ditemui di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan pada Jumat, 28 April 2023.

Febri menegaskan, Kementerian Perindustrian tetap berpijak pada kesepakatan rapat koordinasi (Rakor) bersama Menteri Koordinator Maritim dan Investasi. Dalam Rakor tersebut disepakati bahwa audit Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan (BPKP) menjadi acuan sikap terkait impor KRL bekas. Hasil audit BPKP menyatakan tidak merekomendasikan impor KRL bekas.

“Rekomendasi BPKP yang kami ikuti,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Namun, belakangan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo melontarkan wacana impor darurat untuk pengadaan kereta bekas.

"Nah, kalau ada yang membuat istilah impor darurat, tanyakan ke beliau lah (Kartika Wirjoatmodjo)," ujar Febri.

Febri melanjutkan, hingga saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut antara Kementerian BUMN kepada Kementerian Perindustrian terkait impor kereta bekas. Selain itu, belum ada undangan Rakor dari Kemenko Marves terkait impor KRL bekas.

Sebelumnya, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan akan menemui Ketua Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait rencana impor kereta bekas. Pihaknya akan mengajukan impor darurat untuk pengadaan gerbong kereta bekas dari Jepang setelah sebelumnya BPKP menyatakan tidak merekomendasikan impor kereta bekas.

Alasannya, pemerintah perlu mengimpor 10 hingga 12 KRL bekas untuk memenuhi kebutuhan 2023. Sebab, ia mencatat tahun ini terjadi penumpukan penumpang yang sangat tinggi pada pukul 6-8 pagi dan 5-6 sore.

Baca juga: Harga Daging Ayam Tembus Rp 50 Ribu per Kilogram, Begini Penjelasan Bapanas

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.







Berita terkait

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

8 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

9 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

9 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

9 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

9 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya