Harga Beras hingga Gula Tinggi Menjelang Lebaran, Ikappi: Penanganan Pemerintah Tidak Maksimal

Rabu, 19 April 2023 20:52 WIB

Warga tengah berbelanja kebutuhan pokok di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Jakarta Senin 3 April 2023. Satuan Tugas (Satgas) Pangan akan terus mengawasi dan akan menindak pedagang yang menimbun dan menaikan harga bapok secara berlebihan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia atau Ikappi mengemukakan harga beberapa komoditas seperti harga beras, daging sapi, dan gula cukup tinggi menjelang Lebaran. Pemerintah dianggap kurang maksimal menangani kenaikan harga.

Hal ini diungkap Sekjen DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan. Dia mengatakan, pihaknya sudah dari jauh-jauh hari memberikan solusi agar harga beras, daging sapi, dan gula tidak naik.

"Contoh daging sapi, Ikappi sudah jauh-jauh hari memberikan solusi untuk memberikan subsidi daging kerbau kepada pedagang, tetapi faktanya itu tidak bisa dipenuhi sehingga harga tidak bisa dibendung," kata Reynaldi lewat keterangan resmi, Rabu 19 April 2023.

Hal tersebut juga terjadi pada beras. Menurut Reynaldi, IKAPPI telah mendorong agar beras yang diimpor Badan Urusan Logistik (Bulog) segera didistribusikan ke pasar.

"Tetapi itu juga tidak banyak dilakukan, sehingga harga juga cukup tinggi," ujar Reynaldi.

Advertising
Advertising

Dia melanjutkan, gula pasir juga mengalami kondisi yang sama, yaitu mengalami kenaikan cukup tinggi. Dalam sejarah, kata dia, belum pernah gula pasir tembus Rp 17 ribu dan hari ini tembus Rp 17 ribu.

"Komoditas lain yang naik seperti minyak goreng, bawang merah, cabai juga mengalami kenaikan di hari ini, ayam, telur, buah-buahan juga mengalami kenaikan di hari ini," tuturnya.

Lebih jauh, da mengatakan Ikappi mendorong pemerintah mempersiapkan fase ketiga agar tidak ada kenaikan harga. Seperti yang diketahui, IKAPPI menyebut ada tiga fase kenaikan harga pangan selama Ramadan dan Lebaran.

Fase pertama terjadi pada tiga hingga seminggu menjelang Ramadhan, fase kedua terjadi pada tujuh hingga tiga hari menjelang Idul Fitri, dan fase ketiga terjadi dua hingga tiga hari setelah Lebaran.

"Karena banyak pedagang yang tidak berdagang (pada fase ketiga), banyak petani yang tidak panen karena masih libur Lebaran, sehingga ini akan berdampak pada harga karena supply dan demandnya tidak seimbang," tuturnya.

Sementara itu berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 19 April 2023, berikut adalah harga sejumlah komoditas di tingkat pedagang eceran.

Bawang merah mengalami kenaikan harga 1,11 persen dari hari sebelumnya, 18 April 2023, menjadi Rp 34.760 per kilogram.

Daging sapi murni juga naik 1,22 persen dari hari Selasa kemarin. Harganya menjadi Rp 139.740 per kilogram.

Cabai merah keriting naik 3,12 persen dibandingkan kemarin, menjadi Rp 39.960 per kilogram.

Harga cabai rawit merah juga naik 2,75 persen menjadi Rp 43.280 per kilogram.

Minyak goreng juga naik 0,06 persen menjadi Rp 18.140 per liter. Begitu pula dengan minyak goreng curah yang naik 0,40 persen menjadi Rp 15.020 per liter.

Telur ayam ras naik 0,10 persen menjadi Rp 28.830 per kilogram. Sedangkan daging ayam ras naik 1,15 persen menjadi Rp 400.

Namun, pada panel harga pangan tersebut harga beras hari ini turun. Beras premium turun 0,07 persen menjadi Rp 13.360 per kilogram, sedangkan beras medium turun 0,08 persen menjadi Rp 11.900 per kilogram.

Sementara itu, harga gula juga turun dalam panel harga Bapanas itu. Gula konsumsi turun 0,14 persen menjadi Rp 14.390.

Baca juga: Istana Klarifikasi Pidato Jokowi di Jerman: Penutupan Seluruh PLTU pada 2050, Bukan 2025

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.




Berita terkait

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

2 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

3 hari lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

4 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

4 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

7 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

8 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya