TEMPO.CO, Solo - Penyaluran cadangan pangan pemerintah melalui Program Bantuan Pangan Tahun 2023 di wilayah eks-Karesidenan Surakarta atau Solo Raya telah mencapai 100 persen.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Surakarta, Andy Nugroho mengemukakan, untuk wilayah Solo Raya total bantuan dalam Program Bantuan Pangan Tahun 2023 yang disalurkan sebanyak 565.420 kelompok penerima manfaat (KPM). Areanya meliputi Kota Solo dan enam kabupaten yaitu Karanganyar, Boyolali, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri dan Sragen.

Penyaluran bantuan pangan itu disalurkan secara bertahap sesuai jadwal yang telah dikoordinasikan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian di masing-masing kota atau kabupaten. Bantuan itu disalurkan dari 9 kompleks pergudangan yang dimiliki oleh Bulog Cabang Surakarta.

“Alhamdulillah Perum Bulog Kantor Cabang Surakarta telah merampungkan 100 persen penyaluran bantuan pangan alokasi pertama sebelum Hari Raya Idul Fitri dari target sebanyak 3 alokasi yakni Maret hingga Mei 2023," kata Andy kepada awak media di Solo, Rabu, 19 April 2023.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota/Kabupaten di Solo raya melalui Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Dinas Sosial atas koordinasi yang begitu baik. "Sehingga penyaluran Bantuan Pangan alokasi pertama ini dapat berjalan dengan lancar," tuturnya.

Selanjutnya: Selain menyalurkan bantuan pangan, ...

<!--more-->

Selain menyalurkan bantuan pangan, Perum Bulog Kantor Cabang Surakarta juga tengah berkoordinasi terkait keberlanjutan pelaksanaan operasi pasar yang melibatkan pemerintah daerah dalam Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.

"Mulai dari akhir Januari 2023, Bulog Surakarta telah melaksanakan kegiatan operasi pasar atau pasar murah lebih dari 130 titik di area Solo Raya," ujarnya.

Di samping kegiatan penyaluran bantuan pangan dan operasi pasar, Perum Bulog Kantor Cabang Surakarta juga tengah melakukan penyerapan gabah atau beras dalam negeri sebagai upaya pemenuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP).

"Sampai saat ini Perum Bulog Kantor Cabang Surakarta telah melakukan penyerapan gabah/beras dari para petani lokal dengan skema komersil maupun CBP kurang lebih 11 ribu ton," katanya.

Pilihan Editor: Bapanas: Impor Beras 2 Juta Ton akan Dihentikan jika Pasokan Cadangan Beras Cukup

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini