Pabrik Oli Palsu di Tangerang Terbongkar, Wamendag: Masih Ada Satu Lagi

Senin, 17 April 2023 15:43 WIB

Kementerian Perdagangan melakukan sidak di gudang tempat penyimpanan produk oli palsu di kawasan Tangerang, Banten. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan kerugian dari adanya oli ilegal ini mencapai Rp 16,5 miliar. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan atau Kemendag melakukan inspeksi mendadak pabrik oli palsu di Tangerang, Banten. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan produsen oli ilegal itu telah melakukan sejumlah pelanggaran yang menyebabkan kerugian masyarakat atau pengguna.

Kemendag memprediksi nilai kerugian pengguna mencapai Rp 16,5 miliar. "Jadi ini mereka tidak punya SNI (standar nasional Indonesia) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB)," tuturnya pada Senin, 17 April 2023.

Jerry mengatakan temuan itu bermula dari laporan masyarakat. Pabrik oli ilegal ini diduga telah beroperasi selama tiga tahun. Perusahaan memproduksi mulai dari bahan baku hingga kemasannya, sehingga oli palsu itu hampir tidak bisa dibedakan dengan yang asli.

Saat ini Kementerian Perdagangan telah menyita 1.953 drum berisi oli palsu dan 196.734 botol oli palsu. Adapun Kementerian Perdagangan telah melakukan pemeriksaan di sejumlah gudang sejak tiga hari lalu. Kementerian juga sudah memanggil pemegang merk yang dipalsukan untuk memastikan produk-produk ilegal tersebut.

Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Khakim Kudiarto menuturkan pabrik oli palsu itu melanggar Undang-undang tentang Perlindungan Konsumen Pasal 62. Sesuai baleid itu, kata dia, pelanggar dikenakan hukuman 5 tahun pidana dan denda sebesar Rp 2 miliar.

Advertising
Advertising

Menurut dia, di kawasan yang sama masih ada perusahaan yang melakukan pelanggaran yang serupa. Diduga perusahaan lainnya sudah beroperasi sejak dua tahun lalu. Kendati demikian, ia mengaku belum mengetahui modus dari kasus ini. "Ini masih dalam rangka pendalaman terkait modus dan operasinya," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Pencegahan Korupsi Polri Novel Baswedan mengatakan ini tidak akan berhenti disini saja seharusnya. Pasalnya, tutur Novel, tata kelola dan bahan baku yang digunakan untuk oli palsu ini juga perlu diperhatikan. Sehingga, ia berharap tidak ada lagi peluang untuk pihak-pihak tertentu melakukan kejahatan pemalsuan.

Novel mengaku sudah berbicara dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan untuk menindak lanjuti temuan pabrik oli palsu ini lebih jauh. "Jadi tata kelolanya harus diperhatikan agar bisa mengantisipasi lebih awal agar tidak terjadi potensi untuk melakukan hal yang serupa," kata dia.

Baca juga: Jokowi di Hannover Messe: Kami Punya Modal Besar dan Ingin Menjadi Pemain Besar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.




Berita terkait

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

8 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

10 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

10 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

22 hari lalu

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

52 hari lalu

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

Novel Baswedan mendukung hak angket karena tak ingin kecurangan dan praktik koruptif dalam pemilu dianggap lumrah atau dimaklumi.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

52 hari lalu

Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

Eks penyidik KPK Novel Baswedan perlu kepemimpinan KPK yang berintegritas dan komitmen tinggi serta berkompeten untuk memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

53 hari lalu

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

Abraham Samad Ketua KPK 2011-2015 termasuk dari 50 tokoh yang menandatangani surat untuk ketua umum parpol agar gulirkan hak angket. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Begini Syarat Pengajuannya di DPR

53 hari lalu

50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Begini Syarat Pengajuannya di DPR

Partai politik memiliki peran penting untuk merealisasikan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Novel Baswedan Ikut Dukung Surat Desak Parpol Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024: Harus Diperiksa Tuntas

54 hari lalu

Alasan Novel Baswedan Ikut Dukung Surat Desak Parpol Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024: Harus Diperiksa Tuntas

Eks penyidik KPK Novel Baswedan, satu dari 50 tokoh yang mengirimkan surat kepada partai politik untuk mendesak digulirkannya hak angket Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

55 hari lalu

Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

Eks Penyidik KPK Novel Baswedan, mengatakan banyaknya korupsi di KPK menggambarkan adanya upaya pelemahan terhadap lembaga antirasuah.

Baca Selengkapnya