Produsen Kopi Kapal Api Dituntut Bayar Pesangon dan THR Pekerja PT Agel Langgeng

Reporter

Hanaa Septiana

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 14 April 2023 17:04 WIB

Arak-arakan anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia atau FSPMI menuju Gedung DPR RI untuk demo menolak Perpu Cipta Kerja Nomor 2 Tahun 2022, Senin, 6 Februari 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun

TEMPO.CO, Surabaya - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim mengecam penelantaran ratusan buruh PT Agel Langgeng. PT Agel Langgeng adalah anak perusahaan Kapal Api Group yang memproduksi Kopi Kapal Api. FSPMI menuntut perusahaan bertanggung jawab atas hak buruh yang di-PHK dengan dalih efisiensi itu. Produsen Kopi Kapal Api itu didesak segera memberikan pesangon dan THR para karyawan.

Kasus penelantaran buruh pabrik kembang gula yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur itu bermula saat perusahaan meliburkan karyawan pada akhir Desember 2022 hingga awal Januari 2023. Saat itu, perusahaan beralasan bahwa ada kendala dalam proses produksi yang belum selesai.

Belakangan diketahui bahwa ternyata anak perusahaan produsen Kopi Kapal Api itu memindahkan mesin-mesin produksi ke pabrik yang ada Bekasi untuk penggabungan perusahaan, ungkap salah satu perwakilan buruh PT Ageng Langgeng, Muhammad Zainul Alim pada konferensi pers di LBH Surabaya, Jumat (14 April 2023).

Pada 25 Januari 2023, para buruh menerima surat PHK yang dikirimkan ke alamat masing-masing. Para buruh juga ditelantarkan tanpa kepastian dan komunikasi dengan perusahaan karena pabrik telah ditutup dan disegel.

“Upah dan THR tidak diberikan, bahkan BPJS Ketenagakerjaan kami juga nunggak,” lanjut Alim.

Advertising
Advertising

Menurut Alim, para buruh juga sempat mendatangi rumah pemilik PT Santos Jaya Abadi (Kapal Api Group) Soedomo Mergonoto di Surabaya. Namun, para buruh masih tidak menerima kejelasan.

Selanjutnya: PT Agel Langgeng Beralasan ...

<!--more-->

Baru-baru ini, perusahaan tersebut melakukan konferensi pers dan menyatakan bahwa pihaknya melakukan PHK karena alasan merugi. Namun, hal itu dinilai tak masuk akal sebab pemindahan lokasi pabrik justru meningkatkan biaya modal perusahaan.

“UMK Kabupaten Bekasi lebih tinggi dari Kabupaten Pasuruan maka ya tidak masuk akal kalau merugi,” papar Alim.

Atas kejadian itu, Sekretaris FSPMI Jatim Pujianto mengecam PT Agel Langgeng. Menurut dia, perusahaan harus menyelesaikan hak para buruh berupa pesangon sebesar 2 kali masa kerja, uang penghargaan 1 kali, dan uang penggantian hak 15 persen.

“Tapi perusahaan malah berdalih merugi biar hanya membayar kompensasi 0,5 kali masa kerja, bahkan THR dan BPJS juga belum dibayarkan,” tandas Pujianto.

Karenanya, pihak FSPMI menuntut pemerintah juga bertanggung jawab atas nasib buruh PT Agel Langgeng. Serta meminta pemerintah untuk memberi sanksi kepada perusahaan itu karena menonaktifkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan para buruh.

“Ada satu buruh yang meninggal saat berjuang menuntut haknya, tapi santunan BPJS-nya juga belum dibayarkan,” imbuh Pujianto.

Dia menambahkan, pihaknya juga sudah berusaha bertemu Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak. Namun, pertemuan itu belum tercapai karena alasan Wagub Jatim sedang sakit.

Menurut Pujianto, penelantaran buruh anak perusahaan produsen Kopi Kapal Api ini juga ada hubungannya dengan penerapan Undang-undang Omnibus Law. Sebabnya, pengusaha melakukan PHK secara sepihak dan tidak melalui mekanisme perundingan dengan dalih merugi.

“Ini bentuk kesewenang-wenangan PT Agel Langgeng terhadap karyawan,” tutur Pujianto.

Baca juga: Panen Raya Belum Selesai, Jokowi Tegaskan Impor Beras Hanya untuk Cadangan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

9 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

9 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

10 hari lalu

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

Penetapan Hari Buruh Internasional setiap tanggal 1 Mei tak lepas dari tragedi Haymarket di Chicago. Ini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

10 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

17 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

21 hari lalu

Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti

Baca Selengkapnya

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

24 hari lalu

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

25 hari lalu

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

26 hari lalu

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.

Baca Selengkapnya

Desa Wunut di Klaten Bagikan THR Rp 400 Ribu untuk Warga, Ini Sumber Dananya

28 hari lalu

Desa Wunut di Klaten Bagikan THR Rp 400 Ribu untuk Warga, Ini Sumber Dananya

Warga Desa Wunut mendapat THR dari pemerintah desa.

Baca Selengkapnya