Bos Bulog Pastikan Daging Kerbau Impor Halal dan Bebas PMK

Rabu, 12 April 2023 13:35 WIB

Petugas melakukan pengecekan saat membongkar daging kerbau beku impor di New Priok Container Terminal One (NPCT1) - Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 12 April 2023. Sebanyak 18.000 ton daging kerbau tersebut didatangkan untuk memenuhi cadangan stok daging nasional guna mencukupi kebutuhan dalam negeri, terutama saat Ramadan dan menjelang Idulfitri yang permintaannya relatif cukup tinggi. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog baru saja mendatangkan daging kerbau beku impor sebanyak 18.000 ton dari India. Direktur Utama Perum Bulog Busi Waseso alias Buwas mengatakan daging kerbau ini sudah melalui proses pemeriksaan dan karantina. Sehingga ia memastikan pasokan yang datang halal dan bebas dari penyakit mulut dan kuku atau PMK.

"Sudah bersertifikat halal. Jadi jangan khawatir, aman, juga tidak ada PMK," kata dia saat ditemui di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu, 12 April 2023.

Ia menuturkan daging kerbau beku impor sudah mendapatkan sertifikat halal, baik dari India maupun Indonesia. Sebelum daging kerbau ini didatangkan, Buwas mengaku telah mengirimkan tim untuk memeriksa dan memastikan kondisi pasokan yang tersedia.

Sesampainya di Tanah Air, pasokan daging kerbau ini juga akan diperiksa Bulog secara acak atau random untuk memastikan keamanannya. "Nanti akan kami cek sendiri, kami akan random. Nanti kelihatan yang sebenarnya seperti apa. Walaupun dari Badan Karantina sudah cek secara prosedur," tuturnya.

Adapun daging kerbau impor ini akan dijual di ritel modern dan pasar tradisional. Harganya dibanderol mulai dari Rp 85.000 per kilogram sampai paling tinggi Rp 90.000 per kilogram. Buwas berencana akan membatasi jumlah pembelian stok daging kerbau Bulog maksimal 2 kilogram per orang, namun hingga saat ini aturan itu belum resi ditetapkan.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: India memiliki sumber daya ternak luar biasa

<!--more-->

Seperti diketahui, tahun lalu Indonesia sempat dihebohkan dengan wabah PMK. Anggota Kelompok Kerja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Pusat dan pegiat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Khudori menilai kondisi itu membuat pemerintah perlu mengkaji ulang kebijakan impor daging kerbau. Pasalnya, peternakan Indonesia sudah bebas dari PMK sejak 1986.

Ia merujuk pada kejadian di Vietnam dan Malaysia yang sempat mengalami wabah PMK sebelum Indonesia. Diduga kedua negara itu tertular wabah PMK dari India. Sebab, Vietnam dan Malaysia merupakan importir terbesar daging kerbau India dengan 52 persen pangsa pasar.

Di sisi lain, Khudori mengungkapkan India memiliki sumber daya ternak luar biasa, yaitu 199 juta ekor sapi dan 108 juta ekor kerbau. Tetapi karena PMK, kata dia, telah membuat India tidak bisa optimal meraih nilai lebih dalam perdagangan internasional.

"Kebijakan impor daging kerbau ini perlu dievaluasi," ucapnya.

Pilihan Editor: Harga Daging Kerbau Impor di Pasar Tradisional dan Retail Modern Rp 85-90 Ribu per Kg, Pembelian Dibatasi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

4 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

5 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

6 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

9 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

22 hari lalu

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

22 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

23 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

24 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya