Curah Hujan Tinggi, 969,87 Hektare Sawah di NTB Terendam Banjir

Senin, 10 April 2023 19:41 WIB

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Lahan persawahan yang terdampak banjir di seluruh Nusa Tenggara Barat atau NTB pada tanggal 4 sampai dengan 6 April 2023 seluas 969,87 hektare.

"Lahan persawahan yang terdampak banjir di seluruh NTB itu 969,87 hektar, dengan kerugian yang terkena puso seluas 363,93 hektar," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Fathul Gani di Mataram, Senin 10 April 2023.

Ia mengatakan berdasarkan pengamatan dan laporan yang ada bahwa kejadian banjir saat ini merupakan dampak dari curah hujan tinggi yang terjadi secara terus menerus sehingga saluran irigasi tidak bisa menampung debit air.

"Akibat tidak bisa menampung debit air sehingga menjadi meluap dan membanjiri lahan pertanian," ujarnya.

Fathul Gani menyebutkan daerah-daerah persawahan yang terdampak parah akibat banjir tersebut, di antaranya berada di Kabupaten Sumbawa Barat, meliputi Kecamatan Brang Rea dengan areal sawah dan jenis tanaman padi yang terendam banjir seluas 410 hektar dan puso seluas 29,68 hektar.

Selanjutnya di Kecamatan Seteluk areal sawah dengan jenis tanaman padi yang terendam banjir seluas 246,87 hektar dan puso seluas 231,07 hektar.

Selanjutnya: 114 rumah rusak ringan, 37 rumah rusak sedang

<!--more-->

Kecamatan Brang Ene areal sawah dengan jenis tanaman padi yang terendam banjir seluas 67 hektar dan tidak ada yang terkena puso.

Kecamatan Taliwang areal sawah dengan jenis tanaman padi yang terendam banjir seluas 135 hektar dan puso seluas 88,18 hektar.

Selanjutnya Kabupaten Lombok Barat, Kecamatan Sekotong areal sawah dengan jenis tanaman padi yang terendam banjir seluas 5 hektar dan tidak ada yang terkena puso.

Kabupaten Lombok Tengah meliputi Kecamatan Pujut areal sawah dengan jenis tanaman padi yang terendam banjir seluas 42 hektar dan puso seluas 15 hektar.

Kecamatan Praya Timur areal sawah dengan jenis tanaman padi yang terendam banjir seluas 10 hektar dan tidak ada yang terkena puso.

Kabupaten Dompu, Kecamatan Dompu areal sawah dengan jenis tanaman padi yang terendam banjir seluas 410 hektar dan tidak ada yang terkena puso.

Kabupaten Sumbawa terjadi di Kecamatan Empang dengan areal sawah dan jenis tanaman padi yang terendam banjir seluas 11 hektar dan tidak ada yang terkena puso.

"Upaya mitigasi dampak banjir dengan melakukan pembersihan lahan yang terdampak dan normalisasi saluran irigasi sekunder dan tersier," katanya.

Diketahui dampak banjir yang terjadi di empat kabupaten dan kota di Pulau Sumbawa tersebut. Di antaranya Kabupaten Sumbawa 192 kepala keluarga (KK) atau 989 jiwa, Dompu 4.166 KK atau 16.664 jiwa, Bima 2.985 KK atau 8.305 jiwa dan Kota Bima 1.208 KK atau 4.351 jiwa.

Untuk kerusakan sebanyak 114 rumah rusak ringan, 37 rumah rusak sedang, 45 rumah rusak berat, dua sekolah di Kota Bima, sawah 204 hektar dan tambak ikan dan garam 53,3 hektar.

Pilihan Editor: Jadi Lumbung Beras, NTB Alami Kenaikan Inflasi Signifikan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

19 jam lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

1 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya