DPR Pertanyakan Anggaran Impor Beras, Buwas Akui Bulog Masih Punya Utang Rp 7 Triliun

Selasa, 4 April 2023 11:22 WIB

Aktivitas bongkar muat beras dari Thailand di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 13 Februari 2023. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menargetkan beras impor sebanyak setengah juta ton atau 500 ribu ton sampai di Indonesia pada 15 Februari 2023, dan langsung disalurkan ke masyarakat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi IV DPR, Sudin mempertanyakan anggaran impor beras yang direncanakan pemerintah sebanyak 2 juta ton pada tahun ini. Menurut Sudin, jangan sampai Bulog terus menerus menambah utang kepada Himbara yang sudah menggunung.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengakui utang Bulog sampai saat ini masih besar.

"(Utang Bulog besar) iya, iya kalau itu iya. Rp 7 triliun utang Bulog sekarang," ujar Buwas saat ditemui Tempo di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan pada Senin, 3 April 2023.

Kendati demikian, Buwas menilai kondisi tersebut tak masalah. Pasalnya, menurut dia, utang akan langsung dibayarkan ketika beras impor sudah disalurkan ke pasar. Walaupun pinjam uang, tuturnya, masalah bisa langsung selesai karena segera dibayarkan.

Namun, kata Buwas, yang menjadi masalah jika utang tidak langsung dibayar karena bunganya akan bertambah terus. Ditambah utang negara kepada Bulog sejak periode 2020 masih sebesar Rp 2,6 triliun.

Advertising
Advertising

"Tapi itu enggak ada masalah, asalkan itu setelah kami salurkan langsung dibayar, enggak ada masalah," ucapnya berulang-ulang.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Bulog akan mengimpor beras sebanyak 2 juta ton hingga Desember 2023. Pada tahap pertama, Buwas mengatakan akan mengimpor sebanyak 425 sampai 500 ton untuk memenuhi kebutuhan bantuan sosial atau bansos.

Buwas mengatakan pihaknya sudah menerima surat izin impor beras dari kementerian terkait. Ia berujar pada tahap pertama ini, Bulog akan mengimpor beras sekitar 425 ton untuk memenuhi kebutuhan bantuan sosial atau bansos.

Bulog mendapatkan tugas untuk menyalurkan bansos berupa 10 kilogram beras untuk 21,353 keluarga penerima manfaat atau KPM. Dengan demikian, Bulog membutuhkan sekitar 640.000 ton pasokan beras untuk bansos.

Dia mengaku sedang membuka lelang impor beras ini. Hingga kini, sudah ada importir dari berbagai negara yang mengikuti lelang tersebut. Di antaranya Vietnam, Thailand, Pakistan, dan India. Saat ini, tuturnya, Bulog sedang memilih opsi terbaik dari sisi harga maupun kualitas beras yang mereka tawarkan.

Pilihan Editor: Bulog Bakal Impor Sekitar 425 Ribu Ton Beras untuk Bansos, Buwas: Kami Baru Buka Lelang

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

3 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

5 hari lalu

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

OJK melaporkan banyak orang terlilit pinjol dan paylater. Lantas, apakah orang terlilit pinjol masih bisa mengajukan pinjaman di bank?

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

10 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

10 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

10 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

10 hari lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

10 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

11 hari lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

11 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

12 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya