Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Pengelola Wisma Atlet Jakabaring hingga PHRI Gigit Jari
Reporter
Parliza Hendrawan (Kontributor)
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 3 April 2023 19:06 WIB
TEMPO.CO, Palembang - Apriadi Gunawan tak bisa menutupi kekecewaannya. Pengelola Wisma Atlet dan seluruh venue di perkampungan atlet di komplek Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, ini masih terkejut dengan keputusan Indonesia resmi diputuskan tak menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20.
Ia menyayangkan sejumlah persiapan yang telah dilakukan sejak tahun belakangan ini agar sarana dan prasarana di Wisma Atlet itu bisa menampung penonton maupun official yang tidak mendapatkan kamar hotel berbintang sebagaimana Wyndham. Rencananya para pemain bakal menginap di hotel berintang yang tesebar di seluruh kota Palembang.
"Kami masih shock mendengar kabar U20 tidak di sini. Ikhtiar kami yang tiga tahun ke belakang sepertinya tidak ada artinya," kata Apriadi pada Tempo, Kamis, 30 Maret 2023.
Sejak tiga tahun lalu, kata Apriadi, pihaknya sudah meminta kepastian kota mana saja yang bakal menjadi penyelenggara. Bahkan pihaknya harus memutar otak untuk melakukan renovasi sejumlah venues sesuai dengan standar FIFA.
Wisma Atlet terdiri atas tiga gedung yang berfungsi sebagai tempat bermalamnya para tamu. Masing-masing gedung memiliki 121 kamar atau 363 total keseluruhan kamar. Setiap kamar terdapat 4 tempat tidur, kamar mandi, lemari pakaian.
Sedangkan ruang makan yang bisa menampung hingga seribuan tamu berada di gedung terpisah. Hanya saja di sini, pengelola tidak menyediahkan televisi di dalam kamar karena mengikuti standar akomodasi atlet.
Sementara itu, salah satu petugas kebersihan Wisma Atlet bernama Harry menceritakan, bahwa kamar di Wisma Atlet sering dipakai para atlet dari berbagai negara dan daerah bila ada pertandingan di kota tersebut.
Selanjutnya: Wisma Atlet termasuk sarana akomodasi ...
<!--more-->
Wisma Atlet termasuk sarana akomodasi yang terletak di ring 1 Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). Cukup berjalan kaki kurang dari 10 menit, tamu sudah bisa sampai di gerbang stadion. Sementara Hotel Wyndham termasuk sarana Akomodasi lainnya berada diluar komplek JSC.
PHRI Kecewa
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, Kurmin Halim mengaku kecewa atas pembatalan Indonesia sebagai tua rumah penyelenggaran U-20.
Pengusaha dan pelaku usaha mengalami kerugian yang tidak sedikit karena telah melakukan persiapan dengan melakukan renovasi sarana dan prasaran di hotel maupun di restoran. "Kami sudah menghabiskan biaya cukup besar sekarang harus gigit jari," kata Kurmin.
Sementara itu Hotel Wyndham Opi Palembang sudah melakukan peremajaan berbagai fasilitas seperti Gym, Pool dengan harapan tamu utamanya pemain dan tim official dari negara-negara peserta U-20 dapat nyaman dan betah bermalam di tempat ini.
"Kami menghargai segala keputusan yang ada, meskipun akan berpengaruh dengan tingkat hunian yang telah di forecast-kan pada periode tersebut," kata Alan Budiman, Marketing Manager Hotel Wyndham Opi Palembang.
Hotel Wyndham dalam mempersiapkan mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-20 juga telah menyiapkan 257 kamar dengan varian deluxe room, executive room, junior suite, grand suite, dan presidential suite. Hotel yang berada dalam satu komplek dengan pusat perbelanjaan, taman burung, water fun dan rumah sakit ini telah menyiapkan fasilitas kolam renang, restoran, meeting room dan bussines centre, fitness centre dan sauna, serta spa.
Pilihan Editor: Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Industri Perhotelan Gagal Panen Tamu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.