Menjelang Arus Mudik, Jasa Marga Pastikan Perbaikan Jalan Tol Selesai H-10 Lebaran
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Grace gandhi
Senin, 3 April 2023 13:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. terus menggenjot kesiapan menyambut arus mudik dan arus balik Lebaran 2023. Jasa Marga juga memastikan pemeliharaan atau perbaikan jalan tol rampung pada H-10 Lebaran atau 12 April 2023.
"Sesuai arahan Kemenhub, Kementerian PUPR, BPJT, dan kepolisian, H-10 sudah tidak ada aktivitas perbaikan di jalan tol," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana ketika ditemui di Jasa Marga Tollroad Command Center, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 3 April 2023.
Dalam periode angkutan Lebaran 2023, Jasa Marga memprediksi volume lalu lintas keluar Jabodetabek pada H-7 hingga H+7 lebaran yang melalui empat gerbang tol utama sebanyak 2,78 juta kendaraan. Angka tersebut naik 6,77 persen dibanding Lebaran 2022 yang tercatat 2,6 juta kendaraan.
Distribusi kendaraan, lanjut Lisye, didomininasi ke arah timur atau Trans Jawa, yakni sebesar 52 persen. Sedangkan ke arah barat atau Merak sebesar 27,8 persen dan ke arah selatan atau Ciawi sebesar 20,2 persen.
"Sementara volume lalu lintas yang masuk Jabodetabek pada periode tersebut diperkirakan 2,66 juta kendaaraan atau naik 3,71 persen dibanding Lebaran 2022 yang sebanyak 2,56 juta kendaraan," kata Lisye.
Selanjutnya: Dari 2,66 juta kendaraan....
<!--more-->
Dari 2,66 juta kendaraan yang melintasi empat gerbang tol utama tersebut, Jasa Marga memprediksi mayoritas kendaraan berasal dari arah timur atau Trans Jawa dengan presentase 51,2 persen. Kemudian dari arah barat atau Merak sebesar 28 persen dan dari arah selatan atau Ciawi sebesar 20,8 persen.
Dalam periode Angkutan Lebaran 2023 kali ini, Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 19 April 2023 atau H-3 dengan 138 ribu kendaraan di KM 66 Tol Jakarta - Cikampek (Japek). Angka tersebut naik 2 persen ketimbang volume kendaraan saat puncak arus mudik tahun lalu, yakni sebanyak 135 ribu kendaraan.
"Untuk arus balik, diprediksi terjadi pada 25 April 2023 atau H+3, dengan 178 ribu kendaraan di KM 66 Tol Japek atau naik 5 persen dibanding puncak arus balik tahun lalu sebanyak 170 ribu kendaraan," ungkap Lisye.
Direktur Utama PT Jasa Marga Tollroad Operator Yoga Tri Anggoro mengatakan siap menyambut kepadatan arus lalu lintas selama periode Lebaran. Sebab, kata dia, pihaknya telah menyiapkan hal ini sejak selesai arus mudik Natal dan tahun baru kemarin.
"Kalau ada 1.000 persen, saya 1.000 persen siap," ucap Yoga. "Event Lebaran sangat penting bagi Jasa Marga, karena dengan ini kami bisa berkontribsi maksimal untuk perjalanan masyarakat dalam bersilaturahmi".
Selanjutnya: Kemenhub Prediksi....
<!--more-->
Kemenhub Prediksi 123,9 Juta Pergerakan Orang Selama Lebaran
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi pergerakan masyarakat selama Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang. Angka tersebut meningkat 14,2 persen dibanding pergerakan masyarakat di Lebaran tahun lalu yang mencapai 885,5 juta orang. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut sejumlah faktor yang berpotensi meningkatkan pergerakan masyarakat kali ini.
"Ini karena sudah tidak ada PPKM, memasuki masa pra-endemi atau mendekati normal pasca pandemi Covid-19, perekonomian yang semakin membaik, tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2022 lalu," kata Budi Karya melalui keterangan tertulis, Selasa, 7 Maret 2023.
Adapun berdasarkan hasil survei Kemenhub, pergerakan masyarakat saat Lebaran 2023 nanti didominasi dari Pulau Jawa sebesar 62,5 persen atau 77,3 juta orang. Adapun lima daerah asal pemudik terbanyak, yakni Jawa Timur sebanyak 21,2 juta orang, Jawa Tengah sebanyak 18,7 orang, Jabodetabek sebanyak 18,3 juta orang, Jawa Barat 14,9 juta orang, dan Sumatera Utara sebanyak 4,4 juta orang.
Sementara itu, daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu, pertama, Jawa Tengah sebanyak 32, 75 juta orang,. Jawa Timur 24, 6 juta orang) Jawa Barat 20, 72 juta orang, Jabodetabek 8, 07 juta orang, dan Yogyakarta 5, 9 juta orang.
Ihwal pemilihan moda transportasi, moda darat diprediksi menjadi pilihan paling dominan. Setidaknya akan ada penggunaan mobil pribadi oleh 27,32 juta orang; sepeda motor 25,13 juta orang; bus 22,77 juta orang; kereta api antarkota 11,47 juta orang; dan mobil sewa sebanyak 9,53 juta orang.
Pilihan Editor: Rencana Merger Telkomsel dan IndiHome, Wamen BUMN Beberkan Alasannya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini