Pemerintah Impor Gula, Ini 5 Provinsi Penghasil Gula Andalan Indonesia

Senin, 3 April 2023 13:00 WIB

Pekerja mtengah istirahat usai membongkar truk bermuatan beras di gudang Bulog Gedebage, Bandung, Jawa Barat, 31 Maret 2022. Bulog menjamin stok beras, telur, dan gula pasir, aman untuk Ramadan dan Lebaran. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan harga gula disebut-sebut menjadi salah satu dari sederet alasan pemerintah memutuskan untuk impor gula. Selain impor, operasi pasar murah juga jadi ikhtiar mencegah kenaikan harga gula.

Gula merupakan salah satu bahan pokok masyarakat Indonesia. Berbeda dengan beberapa abad lalu, saat ini produksi gula belum bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 5 provinsi andalan Indonesia dalam menghasilkan gula:

1. Jawa Timur

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian tahun 2022, Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan produksi gula dan tebu tertinggi nasional.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memaparkan produksi gula di provinsi yang dipimpinnya mencapai 49,55 persen atau sebanyak 1.192.034 ton dari total produksi gula nasional sebanyak 2.405.907 ton.

Advertising
Advertising

"Sedangkan, produksi tebu Jawa Timur tahun 2022 sebanyak 47,65 persen atau setara dengan 17.362.620 ton," katanya melalui keterangan tertulis sebagaimana dilansir dari Antara.

Gubernur Khofifah menjelaskan produksi tebu di Jawa Timur tahun 2022 mengalami peningkatan dibanding 2021 sebesar 14.767.763 ton atau 47,63 persen dari produksi tebu nasional dan menghasilkan gula sebesar 1.087.415 ton.

"Produksi tebu per kabupaten/kota tertinggi di Jawa Timur tahun 2022 berasal dari Malang sebanyak 3.102.260 ton. Sedangkan produksi gula tertinggi dihasilkan dari Kabupaten Lumajang sebanyak 2.225.963 ton dan Jombang 1.217.931 ton" ujar Khofifah.

Khofifah berharap peningkatan produksi ini dapat menjadikan Jawa Timur sebagai barometer gula nasional.

"Peningkatan produksi ini juga menjadi modal bagi Indonesia untuk mewujudkan swasembada gula," katanya.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah berpesan agar para petani tebu memanfaatkan transformasi digital dalam proses pengolahan hingga menjadi gula.

"Dengan menggunakan sistem digital, tentunya kualitas juga akan ikut meningkat karena lebih produktif dan efisien. Sehingga dapat termonitor mulai dari mencari bibit yang baik, lalu proses panen termasuk transparansi kadar rendemen gula," ujarnya.

Selain itu, Khofifah mengingatkan agar para petani terus merawat komunikasi dan koordinasi dengan beberapa instansi yang memiliki pusat penelitian demi menghasilkan kualitas bibit tebu agar menghasilkan kadar rendemen yang baik.

Menurutnya, jika berasal dari bibit yang baik dan memiliki kualitas baik serta bongkar ratunnya terukur, maka tingkat rendemennya juga akan baik. "Sekitar 95 persen petani tebu di Jawa Timur adalah petani rakyat. Petani rakyat bisa menjadi pengusaha di bidang bahan baku pergulaan. Untuk itu koordinasi dan sinkronisasi dari para petani tebu rakyat, APTRI, pabrik gula maupun PTPN harus terkonsolidasi dengan baik" tuturnya.

2. Lampung

Lampung merupakan produsen gula terbesar di Indonesia setelah Jawa Timur. Pada 2021, Lampung tercatat memiliki area perkebunan tebu seluas 131.658 hektar dengan jumlah total produksi 729.021 ton.

Bahkan sejak 2013 lalu, pada 2013 lalu, Badan Ketahanan Pangan atau BKP Lampung pernah mencapai produksi gula pasir Lampung surplus 792.591 ton, dengan total produksi di 2013 sebesar 864.483 ton dan total konsumsi untuk provinsi ini di 2013 sebesar 71.893 ton, artinya ketersediaan gula tersebut mencapai 864.483 ton dengan konsumsi per kapitanya sebesar 7.52 kg per kapita pertahun

Melansir dari Pemerintah Provinsi Lampung, provinsi ini juga merupakan basis dari perusahaan dengan Perkebunan tebu dan Pabrik gula terbesar di Indonesia, PT Sugar Group Companies. Produk utama perusahaan Sugar Group adalah Gula Kristal Putih. Produk Gula Kristal Putih yang diproduksi perusahaan ini sudah sangat terkenal dan menjadi pilihan utama untuk konsumsi masyarakat Indonesia secara luas yaitu GULAKU.

Produksi GULAKU dilakukan di lampung dan didistribusikan ke lebih dari 12 kota di seluruh Indonesia.

3. Jawa Tengah

Provinsi penghasil gula terbesar selanjutnya adalah Jawa Tengah. Setelah Jawa Timur dan Lampung, Jawa Tengah menjadi provinsi penghasil gula terbanyak ketiga dengan luas area perkebunan tebu sekitar 31.973 hektar, serta jumlah total produksi sebesar 127.018 ton.

4. Sumatera Selatan

Bergeser ke Sumatera Selatan, Provinsi ini juga menjadi salah satu kekuatan besar produksi gula di Indonesia. Berada di urutan keempat, Sumatera Selatan memiliki luas area perkebunan tebu 27.550 hektare yang menghasilkan produksi gula sebanyak 91.806 Ton.

Perinciannya, 10.265 hektar dimiliki Perkebunan Besar Negara (PBN) yang menghasilkan 30.063 Ton gula, 16.887 hektar dimiliki Perkebunan Besar Swasta (PBS) dengan produksi sebesar 60.517 Ton gula, dan 398 hektar dimiliki PR dengan hasil produksi 1.226 Ton gula. Data tersebut menurut Badan Pusat Statistik atau BPS tahun 2021.

5. Sulawesi Selatan

Selanjutnya provinsi dengan produksi gula terbesar nomor 5 di Indonesia adalah Sulawesi Selatan. Provinsi ini tercatat memiliki perkebunan tebu seluas 11.842 hektar dan telah memproduksi gula sebanyak 55.251 Ton.

DANAR TRIVASYA FIKRI

Pilihan Editor: Indonesia Impor Gula dari 7 Negara Ini, Mana Saja?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

4 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

14 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

20 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Kadin DKI Jakarta Gelar Bazar 2 Ribu Paket Sembako Murah untuk Anggota Polda Metro Jaya

24 hari lalu

Kadin DKI Jakarta Gelar Bazar 2 Ribu Paket Sembako Murah untuk Anggota Polda Metro Jaya

Kadin DKI Jakarta menggelar bazar sembako murah di Lapangan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 3 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

25 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

26 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

26 hari lalu

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

27 hari lalu

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

Survei Acurrate Research and Consulting Indonesia ini menyebutkan peluang Khofifah, Risma, Cak Imin di bursa Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Bantah Partainya Rayu Khofifah

27 hari lalu

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Bantah Partainya Rayu Khofifah

Said Abdullah mengaku tengah merayu Khofifah. Namun, hal itu dibantah oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim. Begini katanya.

Baca Selengkapnya