Kilang Pertamina Dumai Meledak, Kepala SKK Migas: Perlu Analisa Komprehensif agar Tak Terjadi Lagi
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Grace gandhi
Minggu, 2 April 2023 13:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menanggapi insiden meledaknya kilang minyak Pertamina Refinery Unit (RU) Dumai pada Sabtu malam, 1 April 2023.
Dia mengatakan bahwa pihaknya ikut prihatin dengan adanya kejadian itu.“Semoga segera dapat recovery (pulih),” ujar Dwi Soetjipto melalui pesan pendek pada Ahad, 2 April 2023.
Menurut Dwi Soetjipto, belajar dari insiden tersebut, perlu dilakukan analisa secara komprehensif agar tidak terjadi lagi, baik di kilang minyak Dumai itu sendiri maupun di kilang-kilang lainnya.
“SKK Migas akan mengantisipasi dampak-dampak yang terkait dengan operasi di hulu migas terkait dengan kejadian ini,” ucap Dwi Soetjipto.
Insiden meledaknya kilang minyak itu terjadi tepatnya pada Sabtu, 1 April 2023 pukul 22.40 WIB. Sebelum terbakar, diduga ada dentuman keras yang berasal dari kilang. Banyak warga melaporkan kerasnya dentuman menggetarkan perabotan rumah. Bahkan, ledakan terdengar sampai Pulau Rampat.
"Plafon rumah warga di belakang kilang minyak juga banyak yang runtuh, dinding retak-retak, kaca rumah pecah," kata warga setempat, Alex, seperti dikutip dari Antara.
Selanjutnya: Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina RU Dumai....
<!--more-->
Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina RU Dumai, Agustiawan, menjelaskan sembilan korban dari peritiwa itu merupakan pekerja di ruang operator. "Mereka mendapatkan pertolongan pertama karena terkena pecahan kaca," kata Agustiawan melalui keterangannya, Minggu, 2 April 2023.
Agustiawan mengatakan kejadian di area gas compressor berhasil ditangani pada Sabtu, 1 April 2023, pukul 22.54. Saat ini PT Pertamina Kilang Internasional (KPI), Subholding Refining & Petrochemical PT Pertamina (Persero), berfokus ke recovery kilang dan warga terdampak. Sebab, insiden meledaknya kilang menyebabkan sejumlah rumah dan tempat ibadah di sekitar lokasi mengalami kerusakan.
"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," kata Agustiawan.
Sementara Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap disapa Ahok mengaku sudah memberikan arahan kepada pihak direksi di perusahaan pelat merah itu. “Arahan saya ke direksi sudah jelas, apalagi ini sudah berulang kali terjadi dengan jarak waktu yg pendek,” ucap Ahok.
Arahan tersebut adalah memang perlu ada top management yang fokus menangani Health, Safety, Security and Environment (HSSE) di Pertamina Group. “Yang tanggung jawab penerapan HSSE sampe ke lapangan,” kata Ahok.
MOH KHORY ALFARIZI | RIRI RAHAYU | ANTARA