Pemudik Lewat Jalur Laut Diprediksi Meningkat, Ini Antisipasi Kementerian Perhubungan
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Agung Sedayu
Senin, 27 Maret 2023 08:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan atau Kemenhub menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan pemudik Lebaran yang menggunakan angkutan laut. Seperti apa antisipasinya?
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan beberapa langkah-langkah yang diantisipasi pihaknya. Pertama, menyiapkan armada kapal penumpang di berbagai pelabuhan.
"Di Pelabuhan Tanjung Priok misalnya, telah disiapkan 15 kapal penumpang dengan total kapasitas 16.767 orang untuk mengantisipasi lonjakan penumpang kapal laut yang terjadi pada masa mudik Lebaran tahun ini," jelasnya melalui keterangan pers pada Ahad, 26 Maret 2023.
Kedua, lanjut dia, melakukan uji petik (inspeksi keselamatan) pada kapal-kapal yang telah disiapkan. Ini dilakukan untuk memastikan kapal yang beroperasi dalam keadaan laik laut.
"Uji petik telah dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Samarinda, Surabaya, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Batam, Banyuwangi, Pelabuhan Palembang, serta Pelabuhan Belawan," ujar Adita.
Ketiga, menyediakan fasilitas Command Center, salah satunya di Pelabuhan Tanjung Priok. Dia menilai, fasilitas ini akan menjadi pusat pengendalian operasi container dan non-container, termasuk pelayanan kapal.
Dengan begitu, kata dia, kemungkinan terjadinya keramaian karena adanya pembatasan angkutan logistik menjelang hari Lebaran dapat diketahui lebih awal, sehingga dapat dilakukan antisipasi.
“Kami juga terus berupaya mengurai kepadatan di pelabuhan saat lebaran, salah satunya dengan mengkaji kemungkinan penggunaan Pelabuhan Bojanegara dan Pelabuhan Bandar Jaya untuk memperkuat Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan,” beber Adita.
Lebih jauh dia menjelaskan, Kemenhub tengah berkoordinasi dengan Pelindo dan stakeholder terkait untuk mengupayakan fasilitas mudik gratis bagi pekerja dan buruh di lingkungan sekitar Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak, dengan menggunakan bus atau kereta api.
"Diharapkan upaya ini dapat mengurangi jumlah pemudik pengguna sepeda motor yang potensi kecelakaannya sangat tinggi," tuturnya.
Baca juga: Bandara Kertajati Dijual ke Asing, Ini Pesan Jokowi ke Menhub Budi Karya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.