Soal Banjir di IKN, Forest Watch Indonesia: Bukan Cuma Gara-gara Hujan Lebat

Rabu, 22 Maret 2023 19:28 WIB

Banjir di Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Jumat (17/3/2023), akibat hujan lebat yang mengakibatkan sungai meluap. (Antara/HO Pusdalops Kabupaten PPU

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Kampanye Forest Watch Indonesia (FWI) Agung Ady Setyawan menyatakan banjir di wilayah Ibu Kota Nusantara atau IKN tidak semata-mata terjadi karena hujan lebat. Menurut dia, ada faktor lain yang datang dari dampak pembangunan IKN.

Agung menyebut sebagian besar daerah aliran sungai (DAS) Riko Manggar masuk wilayah IKN. Luasnya sekitar 220 ribu hektare dan pada sebagian wilayahnya ada perizinan industri ekstraktif. Industri tersebut mengolah bahan baku sawit maupun produk hasil hutan tanaman industri (HTI).

"Bisa kita lihat juga mereka tentu melakukan deforestasi dalam awal melaksanakan kegiatan usahanya," kata Agung dalam diskusi bertajuk Membaca Makna Banjir Sepaku dan IKN yang disiarkan langsung di YouTube TV Desa pada Rabu, 22 Maret 2023.

Dalam catatan FWI selama lima tahun terakhir, kata Agung, setidaknya ada 18 ribu hektare hutan yang rusak. Dari analisis FWI, banjir yang terjadi di wilayah IKN pun berkaitan dengan pembangunan yang terjadi. Sebab dalam catatan FWI, ssjak pertengahan Septemb hingga Desember 2022, ada sekitar 14 ribu hektar hutan yang dibabat.

"Itu tentu cukup memperparah. Karena kalau cuma curah hujan tinggi, selagi masih banyak hutan, air akan terserap dan tidak langsung bikin banjir di hilir," ujar Agung.

Advertising
Advertising

Agung menjelaskan, sebetulnya ada sejumlah faktor pemicu masalah banjir yang harus diselesaikan. Namun sayangnya, sejak awal pembangunan IKN dicanangkan, pemerintah tidak banyak melibatkan partisipasi masyarakat.

Masyarakat yang dimaksud Agung adalah masyarakat secara luas, dan juga masyarakat yang bakal terdampak langsung pembangunan IKN. "Padahal, lagi-lagi yang kena dampaknya adalah masyarakat di sana," ujar Agung.

Sebelumnya, banjir melanda Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Utara, Kalimantan Timur pada Jumat pekan lalu, 17 Maret 2023.

Sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya, menyatakan banjir disebabkan hujan di bagian hulu. Selain itu, banjir sebagai akibat fungsi gorong-gorong yang tidak optimal, sehingga aliran permukaan meningkat.

Selanjutnya: ”Lalu ada faktor erosi, sedimentasi, ..."

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

5 jam lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

5 jam lalu

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

Adapun jumlah ASN yang diperlukan untuk berada di IKN pada prioritas pertama sebanyak 11.916 orang.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

7 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

18 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

21 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

23 jam lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

1 hari lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

Heru Budi menegaskan bahwa perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur harus diterima dengan baik.

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

1 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya