Nasabah Bancassurance Jiwasraya Minta Pemerintah Selesaikan dengan Aset Sitaan Rp 3,1 T dari Kejagung

Rabu, 22 Maret 2023 14:37 WIB

Nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) membawa poster bertuliskan permintaan tolong kepada Presiden Jokowi, saat menghadiri sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 30 November 2021. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Korban PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyebut masih ada 1 persen nasabah yang menolak restrukturisasi. Pemerintah diminta menyelesaikan permasalahan tersebut dengan aset sitaan Rp 3,1 triliun dari Kejaksaan Agung atau Kejagung.

Hal ini diungkap Harry Kurniawan, seorang nasabah bancassurance Jiwasraya. Dari 1 persen nasabah yang menolak restrukturisasi, selain dari pensiunan BUMN, ada pula dari bancassurance.

“Kami membeli polis Jiwasraya itu dari pihak bank, ada 7 bank menawarkan produk Jiwasraya,” kata Harry saat dihubungi Tempo pada Jumat, 17 Maret 2023.

Dia mengatakan ada sekitar 85 sampai 100 nasabah bancassurance yang menolak restrukturisasi. Ditanya tentang kerugian para nasabah tersebut, Harry tidak bisa mengatakan angka pastinya.

Sebab, mereka memiliki lawyer atau pengacara yang berbeda. Namun, dia memberikan perkiraan kerugian tersebut.

Advertising
Advertising

“Dulu pernah dikatakan kerugian Jiwasraya itu sekitar Rp 800-an M, itu di tahun 2020. Kerugian itu sebagian besar karena program bancassurance,” tutur Harry.

Harry memperkirakan kerugian para nasabah bancassurance sekitar Rp 700-800 miliar. Ini karena beberapa nasabah bancassurance diketahui mengikuti program restrukturisasi. Lebih lanjut, dia pun meminta pemerintah menyelesaikan 1 persen nasabah yang menolak restrukturisasi.

“Kalau mereka mengatakan tidak mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan 1 persen ini, ini tidak masuk akal karena kita sudah lihat laporan keuangan (Jiwasraya) ada Rp 15,7 triliun setidaknya, kemudian ada Rp 3,1 triliun yang baru-baru ini diterima dari Kejaksaan Agung,” tegas Harry.

Jadi, lanjut dia, pemerintah sebenarnya punya komitmen atau tidak mengenai penegakan hukum ini?

Dia pun merasa penyerahan aset senilai Rp 3,1 triliun oleh Kejagung sudah cukup menyelesaikan tuntutan 1 persen nasabah Jiwasraya yang menolak restrukturisasi.

Tempo kemudian menghubungi Direktur Utama Jiwasraya, Angger Yuwono pada Selasa, 21 Maret 2023. Namun, pesan maupun telepon dari Tempo tidak dia balas hingga tulisan ini dibuat.

Pilihan Editor: Terkini: Penilaian PPATK Soal Transaksi 300 T Disorot, HPP Beras dan Gabah Petani Resmi Dinaikkan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

11 jam lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

13 jam lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

18 jam lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

1 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

1 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

1 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

3 hari lalu

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin memberi penjelasan soal smelter timah PT RBT yang disita oleh Kejagung.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

4 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya