BI Yakini Kebangkrutan Bank di AS Tak Berdampak Besar di Tanah Air

Reporter

Antara

Editor

Grace gandhi

Senin, 20 Maret 2023 16:02 WIB

Sejumlah nasabah antre di depan kantor cabang Silicon Valley Bank, di Wellesley, Massachusetts, AS, 13 Maret 2023. Namun, pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk mengucurkan dana talangan (bail out) SVB. Artinya, semua uang nasabah Rp2.712 triliun yang nyangkut kini bisa kembali. REUTERS/Brian Snyder

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) meyakini penutupan tiga bank di Amerika Serikat (AS), di antaranya Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate Bank, serta Signature Bank, tidak akan berpengaruh besar terhadap kondisi perbankan di Tanah Air.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Firman Mochtar menyampaikan BI bersama tiga anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) lain, yaitu Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus melakukan komunikasi ke pemangku kepentingan lain untuk menjaga ekspektasi keberlangsungan pasar keuangan domestik.

“BI menjaga ekspektasi, ekspektasi dibangun atas kredibilitas. Kalau kredibilitas terbangun, maka ekspektasi akan terjaga dengan baik. Tentunya support membangun ekspektasi adalah komunikasi, makanya kalau Anda lihat otoritas langsung menyampaikan komunikasi untuk membangun ekspektasi,” ujar Firman dalam acara Pelatihan Wartawan di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Senin, 20 Maret 2023.

Firman melanjutkan, BI juga melakukan stress test untuk melihat sejauh mana kekuatan sektor perbankan, dengan melihat sisi portofolio, liabilitas, serta aset yang dipengaruhi oleh indikator ekonomi makro.

Selain itu, BI juga melakukan mitigasi terhadap perilaku para pelaku pasar keuangan domestik setelah penutupan tiga bank di AS tersebut.

“Dimulai dari perilaku penempatan dana di negara berkembang termasuk Indonesia kan berpengaruh melalui nilai tukar. Dari sisi kebijakan moneter kita tentu akan mitigasi instability di pasar valas maupun di pasar keuangan,” kata Firman.

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan sama, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebut tetap waspada meskipun kondisi perbankan Indonesia bisa mengantisipasi dampak tiga bank di AS. Dengan demikian, BI tetap berkomunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan domestik.

Selanjutnya: “Komunikasi di antara KSSK...."

<!--more-->

“Komunikasi di antara KSSK terus dilakukan, bahkan day to day untuk memastikan. Kesimpulan dari diskusi itu memang masih menyatakan bahwa ketahanan perbankan Indonesia ini masih cukup bagus,” ujar Erwin.

Indikator stabilitas perbankan Indonesia terlihat dari rasio kecukupan modal perbankan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 25,93 persen pada Januari 2023.

Kemudian, likuiditas industri perbankan di awal 2023 masih di atas threshold, di antaranya Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) pada Januari 2023 yang masing-masing tercatat sebesar 129,64 persen dan 29,13 persen.

Rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) net perbankan sebesar 0,76 persen dan NPL gross sebesar 2,59 persen pada Januari 2023.

“Angka CAR sebesar 25,93 persen jauh dari standar biasa. Sementara itu alat likuid kalau dibandingkan DPK sekarang angkanya 29 persen ini jauh dari 20 persen, artinya alat likuid perbankan kita secara keseluruhan jauh melebihi kebutuhannya,” kata Erwin.

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) David Sumual mengatakan fenomena krisis Credit Suisse adalah masalah lama yang berulang, yang mana kredit hingga investasi obligasi di bank tersebut bermasalah.

"Diperparah dengan sentimen negatif yang terjadi akhir-akhir ini yang kemarin Saudi National Bank nggak bisa tambah modalnya. Karena aturan otoritas Swiss di sana, asing hanya boleh sampai 10 persen, tidak bisa tambah lagi," ujar David.

Pilihan Editor: Tanggapi Banjir di IKN, Otorita IKN: Kami Sedang Bangun Infrastruktur untuk Mitigasi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

13 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

14 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

16 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

16 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

1 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

3 hari lalu

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

PT Jasamarga Transjawa Tol memperbaiki jalan di titik Kilometer atau KM 38 pada Ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya