Usulan Menjadikan Timah Sebagai Mineral Strategis Tidak Mendapat Dukungan

Sabtu, 18 Maret 2023 05:11 WIB

PT Timah Persero TBK melalui Museum Timah Indonesia (MTI) menetapkan pownis yang merupakan kendaraan umum bersejarah di Pulau Bangka sebagai bus city tour untuk melayani wisatawan. Restorasi dan revitalisasi pownis diharapkan bisa mendukung dan bermanfaat bagi sektor wisata heritage di Pangkalpinang. Launching pownis bus city tour MTI tersebut digelar di Gedung MTI Pangkalpinang, 24 Januari 2017. Foto: Servio M

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Wacana untuk menjadikan timah sebagai mineral strategis tidak mendapat dukungan dari Komisi VII DPR RI dan Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI).

Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya mengatakan permasalahan industri pertimahan masih berkutat pada persoalan lapangan yakni kegiatan operasional perusahaan dan faktor penegakan hukum.

"Kita tidak menemukan adanya urgensi menjadikan timah mineral strategis. Dasar usulan hanya persoalan lapangan seperti operasional dan penegakan hukum yang seharusnya masih bisa diselesaikan," ujar Bambang kepada wartawan di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Jumat Sore, 17 Maret 2023.

Menurut Bambang, persoalan di lapangan yang dihadapi industri pertimahan tersebut tidak masuk dalam tatanan strategis yang membutuhkan penanganan khusus.

"Kita baik-baik saja apa yang mau dibahas. Kecuali persoalan hilirisasi pertimahan sudah jelas sekali ingin dilaksanakan. Faktanya problem yang ada di intermediate belum terselesaikan seperti fiskal dan lain sebagainya," ujar dia.

Advertising
Advertising

Wakil Ketua Umum AETI Harwendro Aditya Dewanto mengatakan urgensi menjadikan timah sebagai mineral strategis sama sekali belum terlihat karena masih mempunyai dampak yang sangat panjang.

"Sebetulnya timah mau diproduksi satu smelter atau banyak smelter itu produksinya 60 ribu ton sampai 70 ribu. Cuma segitu saja. Kalau hitungan kami masih bisa sampai 35 tahun ke depan," ujar dia.

Harwendro menuturkan pihaknya memberi usulan agar pemerintah sebaiknya membuat stok file timah nasional ketimbang menetapkan timah sebagai mineral strategis.

"Timah adalah mineral strategis yang tidak begitu strategis. Solusi ke depan kita harus bikin stok file nasional. Semua timah dikumpulkan oleh satu badan hukum, nanti saat harga relatif bagus baru dijual. Mirip bursa," ujar dia.

Harwendro menambahkan jika industri timah dikendalikan oleh pemerintah itu menjadi sangat bagus karena Indonesia bisa berperan mengendalikan harga timah dunia. "Tapi semuanya kembali pada kebijakan yang ditetapkan pemerintah. Kita dari asosiasi hanya menyarankan dan mengikuti regulasi yang ditetapkan," ujar dia.

Pilihan Editor: Polemik Tambang Laut Blok Olivier, PT Timah Tbk Siap Berdiskusi dengan Masyarakat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

3 jam lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

14 jam lalu

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

Kejaksaan Agung berjanji akan mengungkap kasus korupsi tata niaga timah di PT Timah Tbk yang merugikan negara dan lingkungan Rp 271 triliun.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

15 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

16 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

17 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 hari lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

2 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

2 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya