Ramadan 2023, Bank Indonesia Siapkan Rp 195 Triliun Uang Baru hingga 5.066 Titik Penukaran

Jumat, 17 Maret 2023 08:57 WIB

Petugas menunjukkan uang rupiah kertas tahun emisi 2022 pada Festival Rupiah Berdaulat Bank Indonesia di Jakarta, Jumat 19 Agustus 2022. Adapun pecahan uang rupiah baru tahun emisi 2022 ini terdiri atas pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2000, dan Rp 1000. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S. Budiman mengungkap persiapan lembaganya untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 2023 Masehi atau 1444 Hijriah. Dia mengatakan bahwa BI akan memastikan uang rupiah layak edar di seluruh wilayah Indonesia untuk kebutuhan masyarakat dengan jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai.

Tahun ini, kata dia, BI memiliki tema untuk menyambut bulan suci itu yakni Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri 2023 atau disingkat SERAMBI 2023. “Ada tiga strategi,” ujar dia dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 16 Maret 2023.

Strategi pertama memastikan uang tunai layak edar dengan jumlah Rp 195 triliun. Nilai ini tumbuh 8,22 persen dari tahun lalu.

Perkiraan tersebut, kata Aida, tentunya dengan memperhatikan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik. Ditambah lagi dengan dicabutnya status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh pemerintah, serta tradisi mudik yang akan dilakukan masyarakat.

“Strategi kedua, ini tentunya kita memperluas kerja sama dengan perbankan, nanti ada 5.066 titik penukaran oleh perbankan di seluruh Indonesia,” ucap Aida. “Titik tersebut jumlahnya tumbuh 8 persen dibandingkan tahun lalu.”

Advertising
Advertising

Khusus untuk Jabodebek, akan ada 599 titik atau dengan uang Rp 48,2 triliun. Selain itu, BI juga ada kerja sama perbankan, di mana nanti bisa menyediakan layanan bagi yang memerlukan ritel kas seperti dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo dan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo). BI akan memastikan ketersediaan uangnya dengan bekerja sama dengan penbankan.

Selanjutnya: layanan ekspedisi rupiah berdaulat di daerah 3T

<!--more-->

Untuk masyarakat yang memiliki uang di perbankan maka harus mengambil secara tunai terlebih dahulu kemudian ditukarkan dengan yang baru. Selain itu, Aida berujar, nanti pada tanggal-tanggal tertentu akan ada juga paket khusus sebesar Rp 3,8 juta di mana di dalamnya ada uang dari pecahan Rp 20.000 sampai Rp 1.000.

“Jadi satu paket satu orang. Kemudian kita juga nanti menyediakan uangnya nanti tahun emisi 2016 dan 2022 jadi boleh dipilih nanti pada saat ingin menukarkan uangnya,” tutur Aida.

Adapun strategi ketiga adalah BI juga memperkuat layanan kas yang dibutuhkan. Selain dari layanan ekspedisi rupiah berdaulat yang di daerah 3T (daerah tertinggal, terdepan, dan terluar), khusus lebaran ini BI juga akan ada layanan-layanan di pusat keramaian dan pusat perayaan keagamaan.

“Juga di titik-titik mudik seperti di rest area, jalur penyeberangan, di kas keliling susur sungai, dan termasuk pada hari libur. Mohon dukungannya terkait dengan sosialisasi program pelayanan kas ini selama ramadan ini,” kata Aida.

Pilihan editor: Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

13 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

2 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya