Risiko Kebocoran Data Layanan Kirim Makanan, Kaspersky: Lebih Bahaya dari Marketplace

Senin, 13 Maret 2023 07:37 WIB

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, mengungkap risiko kebocoran data pada aplikasi layanan pengiriman makanan (food delivery). Perusahaan yang berkantor pusat di Rusia itu menjelaskan basis data layanan food delivery mungkin tidak berisi informasi pembayaran, tapi kebocoran data dapat menyebabkan masalah besar.

Lalu, data apa saja yang bocor?

Pertama, layanan pengiriman mungkin tidak membocorkan detail perbankan karena perusahaan tersebut tidak menangani data tersebut. Beberapa dari perusahaan itu menggunakan gateway pembayaran yang dikontrol bank penerima, nomor kartu dimasukkan di situs web bank, lalu pedagang bahkan tidak melihatnya, apalagi menyimpannya.

“Bahkan jika akun perbankan ditautkan, ini terjadi di sisi bank, dan pedagang hanya menerima ID yang mengikat,” ujar pihak Kaspersky, lewat keterangan tertulis yang dikutip Ahad, 12 Maret 2023. “Meski demikian, kebocoran dari layanan pengiriman makanan umumnya lebih berbahaya dari marketplace.”

Menurut Kaspersky, pesanan yang ditempatkan di marketplace dapat diambil di tempat pengambilan atau kantor pos. Sedangkan pesanan makanan selalu dikirimkan langsung ke pelanggan, seperti rumah atau kantor mereka.

Advertising
Advertising

“Kami berbicara tentang data yang sangat pribadi di sini yang dapat menghubungkan seseorang ke nomor telepon dan alamat fisik, serta memberikan informasi tentang kekayaan dan pola perilaku kehidupan pelanggan,” tulis Kaspkersky.

Selanjutnya: Dampaknya, jelas kebocoran data tersebut bisa...

<!--more-->

Dampaknya, jelas kebocoran data tersebut bisa mengancam pelanggan, tidak ada hal positif yang bisa didapat dari sekumpulan informasi pribadi yang tersedia di domain publik. Penjahat siber atau hacker, bisa memiliki informasi tentang di mana korban tinggal, hingga berapa banyak yang mereka habiskan untuk pengiriman makanan.

“Termasuk kapan mereka memesannya, dan pada hari apa mereka cenderung melewatkannya. Itu resep sempurna untuk perampokan,” tulis Kaspersky.

Selain itu, Kaspersky menjelaskan, masalah hubungan domestik yang tak terduga mungkin bisa muncul. Misalnya, musim panas lalu ada cerita di media sosial tentang seorang gadis yang mendapatkan basis data semacam itu dan mengetahui bahwa pacarnya secara konstan memesan pizza ke alamat rumah seorang teman perempuannya. “Itu tidak berakhir dengan baik.”

Kebocoran tersebut juga dapat menunjukkan potret pelanggan dan mengirim spam yang ditargetkan ke alamat pos yang diketahui. Basis data semacam itu tidak hanya berisi alamat rumah, tapi juga alamat bisnis, ini memungkinkan penyerang menggunakan rekayasa sosial untuk menembus jaringan internal perusahaan melalui pelanggan layanan pengiriman.

Kaspersky mencontohkan, misalnya dengan menelepon dan memberi tahu bahwa mereka telah memenangkan dan dikirimi hadiah loyalitas pelanggan yang ternyata bisa berupa flash drive dengan malware. “Karena korban adalah pelanggan asli dari layanan pengiriman, mereka mungkin tidak menaruh curiga. Terutama jika itu adalah kurir berseragam yang mengantarkan flash drive."

Pilihan Editor: Modus Hacker Malware Prilex Mencuri Uang: Paksa Korban Pakai Kartu ATM, Lalu Baca PIN

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

2 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

7 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

11 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

11 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

12 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

14 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

17 hari lalu

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

24 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya