Kebijakan Erick Thohir Copot Direktur Pertamina Disebut Bernuansa Politis, Ini Alasannya
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 8 Maret 2023 20:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman menanggapi soal pencopotan Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Pencopotan jabatan itu merupakan buntut dari kasus kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat pekan lalu. Yusri menilai kebijakan tersebut aneh lantaran Dedi bukan pejabat yang terkait langsung dengan peristiwa kecelakaan tersebut.
"Bisa dibaca publik, kebijakan Menteri BUMN ini terkesan bernuansa politis," tutur Yusri dalam keterangannya kepada Tempo, Rabu, 8 Maret 2023.
Menurut Yusri, setelah dibentuk organisasi Pertamina Holding dengan Subholding oleh Kementerian BUMN, maka kendali penuh operasi distribusi BBM berada langsung di Subholding. Artinya, kendali berada di PT Pertamina Patra Niaga.
Karena itu, ia mempertanyakan alasan Erick mencopot Direktur Pengembang Bisnis Pertamina Holding. Sebab, kata dia, rentang kendalinya jauh di atas dengan kebakaran depo TBBM Plumpang.
Jika tindakan hukuman yang diambil Kementerian BUMN berkaitan kebakaran Depo TBBM Plumpang, Yusri berpendapat langkah Erick meleset. Karena, menurut Yusri, akan lebih tepat jika yang dicopot adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution.
"Atau setidak tidaknya mencopot Eksekutif General Manager Pertamina MOR (Marketing Operation Regional) III," kata dia. Sebab posisi tersebut bertanggung jawab langsung untuk TBBM di wilayah Jakarta, Tangerang, Depok, Bogor dan Bekasi. Selain itu, Yusri menilai lebih tepat lagi bila yang dicopot adalah Kepala Depo TBBM Plumpang.
Selanjutnya: Adapun apabila melihat kebakaran beruntun...
<!--more-->
Adapun apabila melihat kebakaran beruntun selama dua tahun terakhir, Yusri berujar seharusnya Direktur Utama PT Pertamina Holding, Nicke Widyawati yang dicopot oleh Menteri BUMN. Terlebih kejadian kebakaran di terminal BBM Pertamina telah terjadi berulang kali, seperti di Kilang Balongan, Kilang Cilacap dan Kilang Balikpapan.
Kebakaran juga pernah terjadi di trafo pembangkit listrik blok Rokan pada 7 Desember 2022 yang menyebabkan terjadinya unplaned shutdown berakibat produksinya sempat anjlok hingga 70.000 barel per hari.
Seperti diberitakan sebelumnya, Erick Thohir telah resmi mencopot Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina yang digelar pada hari ini, Rabu, 8 Maret 2023.
Dalam surat nomor SK-43/MBU/03/2023 tentang pemberhentian anggota direksi Pertamina memutuskan pemberhentian dengan hormat Dedi Sunardi sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina. Dedi
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyatakan jabatan Direktur Penunjang Bisnis Perusahaan Pertamina akan dirangkaptugaskan oleh Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono. Kondisi ini berlaku sampai dengan diangkatnya Direktur Penunjang Bisnis Perusahaan Pertamina yang definitif.
"Kami sebagai perusahaan mengucapkan terima kasih atas dedikasi tenaga dan pikiran Beliau selama memangku jabatan tersebut," kata Fadjar, dikutip dari keterangan resmi Pertamina yang diterima di Jakarta, Rabu, 8 Maret 2023.
Pilihan Editor: Profil Dedi Sunardi, Direktur Pertamina yang Dicopot Erick Thohi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.