Inaca Bentuk Dewan Pakar untuk Cari Solusi Masalah Penerbangan

Reporter

Antara

Editor

Grace gandhi

Jumat, 3 Maret 2023 15:29 WIB

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional (Inaca) membentuk Dewan Pakar yang personilnya memiliki berbagai latar belakang ilmu baik dari pemerintah, swasta, dan masyarakat yang nantinya bisa menjadi jembatan mencari berbagai solusi masalah di industri penerbangan.

"Kami nanti secara periodik akan melakukan pertemuan untuk membicarakan berbagai masalah di industri penerbangan, semisal harga avtur yang dinilai masih mahal dan nantinya kami sampaikan ke kementerian dan lembaga," kata Ketua Umum Inaca Denon Prawiraatmadja kepada pers usai Rapat Koordinasi Pengurus Inaca sekaligus pelantikan enam orang anggota Dewan Pakar di Jakarta, Juma, 3 Maret 2023.

Dia mengatakan, anggota Dewan Pakar kemungkinan bisa saja bertambah personilnya jika memang dimungkinkan dan diperlukan, seperti misalnya mengangkat personil dari pihak militer.

Denon menambahkan berbagai permasalahan industri penerbangan nasional saat ini perlu mendapat perhatian dan solusi yang serius dari berbagai pihak dan semua pemangku kepentingan, tidak bisa hanya diselesaikan oleh asosiasi sendiri, atau pemerintah/lembaga sendiri, atau pihak swasta dalam hal ini maskapai penerbangan.

Dia mengakui sudah bertahun-tahun berbagai masalah industri penerbangan selalu menemui kendala yang sama tapi setelah setiap selesai diadakan seminar, pertemuan, atau rapat koordinasi tidak pernah menemui solusi, sehingga saatnya kini lebih diintensifkan, antara lain dengan dibentuknya Dewan Pakar.

Advertising
Advertising

"Industri penerbangan nasional saat ini sedang tumbuh dengan baik usai pandemi Covid-19 makin melandai, sehingga perlu segera mengambil langkah konkrit untuk mengembangkan industri ini," katanya menambahkan.

Denon mencontohkan, salah satu kendala yang dihadapi industri penerbangan adalah jika ada pesawat yang dimiliki salah satu maskapai penerbangan butuh suku cadang yang rusak dan harus impor dari negara produsen, maka perlu rantai perizinan panjang yang melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga.

Selanjutnya: "Sekali lagi, kami ingin bersama-sama...."

<!--more-->

"Sekali lagi, kami ingin bersama-sama mencari solusi agar industri ini bisa tumbuh dengan baik, apalagi transportasi udara di Indonesia sangat strategis dan penting mengingat letak geografis yang terdiri dari kepulauan," kata Denon.

Sekretaris Jenderal Inaca Bayu Sutanto mengatakan kondisi pandemi yang berangsur mereda dan dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pada Desember 2022 menjadikan industri penerbangan secara perlahan pulih.

Kondisi tersebut membuat jumlah penumpang udara melonjak tajam karena banyak masyarakat yang melakukan perjalanan udara setelah selama lebih dari dua tahun terpaksa tidak terbang dengan berbagai alasan.

"Di sisi lain, kapasitas yang dapat diberikan operator penerbangan seperti maskapai, bandara dan pemangku kepentingan lain sedikit terkendala karena masih terimbas pandemi yang menurunkan cashflow dan perekonomian operator," kata Bayu.

Maskapai kehilangan banyak pesawat yang siap beroperasi dengan berbagai alasan, seperti dikembalikan ke lessor (penyewa pesawat), masih dalam perawatan, hingga perbaikan.

Upaya maskapai untuk menambah pesawat yang siap beroperasi mengalami beberapa kendala seperti misalnya negosiasi dengan lessor yang berjalan lambat, pengurusan impor suku cadang yang mahal dan lama di pabean dengan disertai pajak yang tinggi.

Pilihan Editor: Data Ditjen Pajak Diduga Bocor dan Disebar Gratis di Forum Hacker

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

2 jam lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

9 jam lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

20 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

3 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

3 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya