Pengamat Nilai Kesepakatan Harga Beras dan Gabah Bagus Tapi Tak Cukup, Ini Alasannya

Jumat, 24 Februari 2023 07:09 WIB

Aktivitas bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu, 22 Februari 2023. Badan Pusat Statistik mencatat 147 kabupaten atau kota di Indonesia harus mengalami kenaikan harga beras pada minggu ketiga Februari 2023. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Nasional Koalisi Rakyat Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah menanggapi soal kesepakatan batas atas harga beras dan gabah yang telah diumumkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.

Bapanas menyebarkan surat edaran ihwal batas atas harga beras dan gabah tersebut kepada pengusaha beras di Indonesia. Arief mengklaim kesepakatan itu untuk melindungi semua kepentingan stakeholder perberasan nasional dari hulu hingga hilir.

"Keputusan ini hanya kesepakatan bersama, bukan kebijakan yang mengikat yang ada sanksi hukumnya. Jadi ini bagus, tapi rasanya tidak cukup," ucapnya kepada Tempo, Rabu, 22 Februari 2023.

Said menjelaskan, Bapanas memiliki mandat untuk menjaga stabilitas pasokan pangan. Dengan mandat tersebut, cara kesepakatan harga itu memang bisa ditempuh untuk memastikan Perum Bulog mampu melakukan penyerapan gabah dan beras ketika musim panen raya.

Menurut dia, hal itu berkaca dari pengalaman tahun lalu ketika Bulog tidak mampu menyerap beras karena harga di pasaran tinggi dan melebihi kemampuan Bulog. Saat itu Bulog tidak dapat menyerap hasil produksi petani secara optimal, baik dengan harga pembelian pemerintah (HPP) maupun ketika Bulog diberikan keleluasaan atau fleksibilitas pembelian.

Advertising
Advertising

Musababnya, harga yang dipasang para pedagang besar atau penggilingan besar jauh di atas kemampuan Bulog, sehingga tidak mampu mendapatkan beras. Akhirnya, gudang beras kosong dan Bulog tidak bisa melakukan operasi pasar hingga pemerintah memutuskan untuk melakukan impor beras di akhir tahun.

Karena itu, menurut Said, kebijakan penetapan batas atas harga beras dan gabah ini dapat menjaga situasi Bulog supaya punya cadangan pangan. Tetapi, ia menilai, itu saja tidak cukup. Untuk memastikan Bulog lebih kuat, perubahan atau kenaikan HPP seharusnya juga tetap dilakukan supaya Bulog memiliki keleluasaan yang lebih.

Selanjutnya: Dengan mengubah HPP....

<!--more-->

Dengan mengubah HPP, maka batas bawah harga beras dan gabah akan berubah. Ia menuturkan hal itu penting diperhatikan karena selama ini petani, terutama pada musim panen raya yang kedua, mendapat harga yang lebih tinggi.

Said mengungkapkan jika bertujuan untuk menjaga kemampuan Bulog, penetapan batas bawah dan atas tersebut bagus. Namun bagi petani bisa merugikan, sebab apabila batas bawah harga beras dan gabah untuk Bulog tidak naik, ia memperkirakan ada potensi petani kehilangan margin yang baik.

"Dalam hitungan biaya usaha tani tahun lalu yang kami lakukan, setidaknya harga gabah minimal Rp 5.000 rupiah. Jika demikian maka seharusnya harga dasar dikisaran ini," tutur Said.

Adapun batas atas harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen di tingkat petani ditetapkan sebesar Rp 4.550 per kilogram. Kemudian GKP Tingkat Penggilingan Rp 4.650 per kilogram, Gabah kering giling (GKG) tingkat penggilingan Rp 5.700 per kilogram, dan beras medium di gudang Perum Bulog Rp 9.000 per kilogram.

Sementara itu, harga batas bawah atau floor price pembelian gabah atau beras yang ditetapkan masih mengacu pada HPP beras berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 24 Tahun 2020, yaitu GKP tingkat petani Rp 4.200 per kilogram, GKP tingkat penggilingan Rp 4.250 per kilogram, GKG tingkat penggilingan Rp 5.250 per kilogram, dan beras medium di gudang Perum Bulog Rp 8.300 per kilogram.

RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan Editor: Kekayaan Rafael Alun Vs Sri Mulyani Beda Tipis, Ini Rincian Detailnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

1 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

2 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

3 hari lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

4 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

4 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

4 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

4 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

5 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

11 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya