Jokowi ke Pimpinan Uni Eropa: Jangan Paksa untuk Ekspor Bahan Mentah, Sudah Tidak Mau Kita

Rabu, 22 Februari 2023 17:20 WIB

Ekspresi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pengumuman di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memberi sinyal untuk menghentikan segala bentuk pembatasan sosial Covid-19 yang diterapkan dalam kebijakan PPKM. Ia menyebut PPKM kemungkinan akan dihentikan akhir tahun ini. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku telah bertemu dengan pimpinan Uni Eropa. Dalam pertemuan itu, kepala negara menegaskan bahwa Indonesia adalah negara terbuka tapi tak bisa dipaksa untuk mengekspor bahan mentah.

“Saya sampaikan waktu bertemu dengan Uni Eropa, Indonesia tidak menutup diri. Kita terbuka, tapi jangan paksa kita untuk ekspor bahan mentah. Sudah tidak mau kita,” kata Presiden Jokowi dalam Pembukaan Muktamar XVIII PP Pemuda Muhammadiyah Tahun 2023 di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 22 Februari 2023. "Kalau kamu ingin memproduksi perkusor, panel surya, silakan datang ke Indonesia, kita terbuka."

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi usai Uni Eropa menggugat Indonesia ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas kebijakan larangan ekspor bahan mentah nikel per Januari 2020. Gugatan Uni Eropa dimenangkan di sidang WTO, dan Pemerintah Indonesia kini dalam proses mengajukan banding.

Lebih jauh, Jokowi menyebutkan negara-negara Uni Eropa bisa bekerja sama dengan perusahaan BUMN atau swasta di Indonesia dalam menanamkan modalnya. Bila ingin bekerja sama, ia mempersilakan agar investor asing membangun pabrik di Tanah Air.

“Kamu boleh bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia, BUMN, mendirikan sendiri di Indonesia. Tetapi pabrikmu ada di Indonesia, bukan ada di Eropa,” ucap Jokowi.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Akibat realisasi investasi asing yang bertambah ...

<!--more-->

Akibat realisasi investasi asing yang bertambah tersebut berupa pembangunan pabrik, misalnya, maka Indonesia akan mendapat manfaat seperti terciptanya lapangan kerja. Oleh sebab itu pula, Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi sumber daya alam Indonesia.

Bahkan, kata presiden, hilirisasi nikel untuk memproduksi baterai kendaraan listrik kini telah menghasilkan produk dengan nilai tambah 67 kali lipat dari bahan mentahnya. Sedangkan hilirisasi bauksit menjadi panel surya telah menghasilkan 194 kali nilai tambah dibanding bahan mentahnya saja.

“Tembaga jadi elektro motor bisa 77 kali nilai tambah. Gas alam jadikan pupuk, jangan hanya diekspor bisa 4 kali. Belum yang kelautan, perkebunan. Mau kita terus-terusan ekspor bahan mentah? Tidak, setop,” kata Jokowi.

Adapun kebijakan larangan ekspor bahan mentah nikel diberlakukan pada Januari 2020. Kebijakan larangan ekspor bahan mentah akan terus dilanjutkan untuk mendorong hilirisasi di dalam negeri. Dalam waktu dekat, atau per Juni 2023, pemerintah Indonesia akan menyetop ekspor bahan mentah bauksit.

ANTARA

Pilihan Editor: Bahlil Tegaskan Pelarangan Ekspor Bauksit Berlaku Juni Mendatang: Enggak Ada Relaksasi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

6 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

11 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

16 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

18 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

19 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya