Bapanas Soal Pasokan dan Harga Pangan untuk Bulan Puasa: Kami Posisi Siaga
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 21 Februari 2023 13:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi pada Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nyoto Suwignyo memastikan pihaknya dalam posisi siaga dalam mempersiapkan kondisi pangan untuk bulan Ramadan 1443 Hijriah atau tahun 2023. “Persiapan, relatif kami pada posisi yang siaga,” ujar dia di Hero Taman Alfa, Joglo, Jakarta Barat, pada Selasa, 21 Februari 2023.
Nyoto juga memastikan bahwa pangan akan tersedia pada saat puasa dan lebaran tahun ini. Namun soal harga pangan, kemungkinan akan ada kenaikan karena permintaan pasti sangat banyak.
“Kita terus berjuang supaya pada saat nanti pas musim lebaran itu pas musim panen. Sehingga posisi harga agak relatif lebih murah,” tutur Nyoto.
Pekan lalu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memantau lebih intensif harga dan stok berbagai kebutuhan pokok di seluruh Indonesia melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) khususnya jelang ramadan dan lebaran.
"Secara nasional, harga rata-rata barang kebutuhan pokok berdasarkan pantauan SP2KP Kemendag di 34 provinsi seluruh Indonesia pada tanggal 10 Februari 2023 sebagian besar terpantau stabil," ujar Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Kasan dikutip dari Antara.
Kasan menyebutkan, saat ini harga gula pasir Rp 14.400 per kilogram, minyak goreng kemasan premium Rp 21.100 per liter, tepung terigu Rp 13.200 per kilogram dan daging sapi Rp 137.200 per kilogram.
Beberapa komoditas mengalami penurunan harga dibanding bulan lalu di antaranya telur Ayam Ras Rp 29.700 per kilogram turun 3,26 persen, daging ayam ras Rp 34.300 per kilogram turun 5,25 persen, cabai rawit merah Rp 55.100 per kilogram turun 14,17 persen.
Selanjutnya: Sementara itu, terdapat beberapa komoditas...
<!--more-->
Sementara itu, terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yakni beras sebesar Rp 11.700 per kilogram naik 3,54 persen untuk beras medium dan beras premium Rp 13.500 per kilogram atau naik 2,27 persen. Minyak goreng curah Rp 14.700 per liter naik 3,52 persen, MinyaKita Rp 15.200 per liter naik 7,80 persen dan bawang merah Rp 41.500 per kilogram naik 4,28 persen.
"Meskipun mengalami fluktuasi komoditas seperti cabai, daging ayam ras, daging sapi dan bawang merah masih dalam kisaran harga acuan pemerintah," kata Kasan.
Kasan mengatakan, Kemendag berkomitmen dan berupaya agar minyak goreng rakyat tersedia dengan harga terjangkau. Kemendag telah melakukan beberapa langkah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan minyak goreng.
Di antaranya meningkatkan suplai minyak goreng kemasan dan curah hingga 450 ribu ton per bulan atau naik 50 persen dari kebutuhan nasional sebesar 300 ribu ton per bulan. Selain itu, meningkatkan pengawasan jalur distribusi D1 dan seterusnya oleh Satgas Pangan dan fungsi pengawasan terkait.
"Melalui upaya ini, telah ditemukan sebanyak 505.440 liter MinyaKita yang disimpan oleh produsen dan belum disalurkan. Minyak goreng hasil sidak akan disalurkan ke wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat dan Jakarta. Data terbaru per hari ini, telah tersalurkan sebanyak 323.190 liter," kata Kasan.
MOH KHORY ALFARIZI | ANTARA
Pilihan Editor: Jokowi: Harga Pangan di Luar Negeri Naik Tinggi Sekali, di RI Stabil
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.