Cerita Bos Indosurya Setelah Divonis Bebas, Janji Penuhi Homologasi hingga Mohon Perdamaian ke...
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 19 Februari 2023 13:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bos Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Henry Surya muncul ke publik setelah divonis bebas oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat tiga pekan lalu atas kasus penipuan investasi. Ia hadir dalam konferensi pers di kantornya, di Grha Surya, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat, 17 Februari 2023.
Dalam konferensi pers tersebut, Henry tak banyak memberikan keterangan. Dia duduk diapit oleh empat orang kuasa hukumnya. "Pertama saya sangat bersyukur sudah di luar. Sudah kurang lebih tiga minggu dan sebelum kami melakukan konpers ini sudah melakukan diskusi," ujar Henry.
Kala itu Henry membantah laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyebut jumlah anggota yang mengalami kerugian dalam kasus ini mencapai 23.000 orang. Menurut dia, angka yang benar hanya 6.000 anggota. Ia juga mengklaim telah memenuhi kewajiban bayar sebanyak Rp 2,5 triliun sebelum dirinya ditahan.
Dia pun mengatakan dana yang wajib dibayarkan KSP Indosurya saat ini hanya sekitar Rp 16 triliun. Seperti diketahui, sebelumnya Kejaksaan Agung mengungkapkan jumlah kerugian anggota KSP Indosurya mencapai Rp 106 triliun berdasarkan Hasil Laporan Analisis (HLA) yang dilakukan PPATK.
"Selama ini sebelum saya ditahan, saya sudah kurang lebih sesuai dengan homologasi melunasi 2,5 triliun di luar cicilan-cicilan. Setelah saya ditahan, ya otomatis tidak bisa jalan (pembayarannya)," kata dia.
Dalam konferensi pers tersebut, hadir juga sejumlah anggota KSP Indosurya, yang menurutnya, dapat mengungkapkan kesaksian dan dukungan padanya dalam menyelesaikan kewajiban bayar. Di hadapan anggota KSP Indosurya tersebut, Henry berjanji akan melunasi kewajiban bayar sesuai dengan hasil Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Selanjutnya: Ia berujar KSP Indosurya tetap berkomitmen ...
<!--more-->
Ia berujar KSP Indosurya tetap berkomitmen membayar dana nasabah baik melalui asset settlement maupun pembayaran homologasi. Namun Henry menekankan pelunasan tersebut membutuhkan waktu yang tak singkat dan proses yang tidak mudah.
Pasalnya, masih banyak anggota-anggota KSP Indosurya yang sedang bernegosiasi. Di samping itu, ia mengatakan akan membenahi bisnisnya dan juga dampak kasus ini terhadap keluarganya.
"Saya perlu beresin masalah-masalah di keluarga dan bisnis. Ini kan bukan sesuatu yang gampang, cukup besar untuk saya, keluarga dan bisnis. Tapi saya yakin dengan iman dan itikad baik, bisa saya selesaikan," tuturnya,
Henry pun memohon agar sesama anggota KSP Indosurya dapat saling menenangkan dan mendukungnya dalam menyelesaikan kewajiban bayar ini. Dia juga berharap KSP Indosurya bisa kembali beroperasi tahun ini, diawali dengan pelaksanaan rapat anggota tahunan dan penggantian sejumlah pengurus.
"Tujuan kami untuk penjelasan ke anggota Indosurya, kumpul bisa berdamai menyelesaikan permasalahan lewat PKPU," ucap Henry.
Pilihan Editor: Bantah Rugikan 23 Ribu Anggotanya, Pendiri Indosurya: Hanya 6 Ribu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.