Walhi Tidak Yakin Pembahasan Perpu Cipta Kerja Serius di Sidang Paripurna DPR

Sabtu, 18 Februari 2023 07:35 WIB

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah menjelaskan Perpu Cipta Kerja terkait sektor ketenagakerjaan pada anggota Komisi IX DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks DPR RI, Jakarta pada Rabu, 11 Januari 2023. Agenda ini mulanya dilakukan secara tertutup, kemudian menjadi terbuka, lalu kembali menjadi tertutup. Tempo/Amelia Rahima Sari

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) buka suara soal keputusan DPR membawa Perpu Cipta Kerja ke sidang paripurna untuk disahkan. Pengkampanye Hutan dan Kebun Walhi, Uli Arta Siagian, menilai langkah tersebut sebagai sinyal dukungan agar Perpu Cipta Kerja disahkan menjadi Undang-Undang atau UU.

“Secara dominan memang partai politik mendukung. Dan kami tidak yakin isi Perpu Cipta kerja benar-benar dibahas serius oleh anggota DPR,” kata Uli kepada Tempo, Jumat, 17 Februari 2023.

Pasalnya, menurut Uli, waktu pembahasan dokumen tebal itu terhitung singkat sejak Perpu Cipta Kerja diteken Jokowi pada 30 Desember 2022. Dia berujar, pembahasan berkualitas mestinya membutuhkan waktu panjang. Selain itu juga melibatkan partisipasi publik untuk melakukan serap aspirasi.

“Sampai sekarang tidak ada upaya serius untuk mengumpulkan atau melakukan dialog dengan masyarakat sipil atau organisasi masyarakat sipil di lintas sektor yang sudah terang-terangan menolak Perpu Cipta Kerja,” ujar Uli.

Oleh karena itu, jika proses ini terus berjalan hingga Perpu Cipta Kerja disahkan, Uli mengatakan bakal ada aksi penolakan yang lebih besar. Walhi bersama organisasi masyarakat sipil lainnya akan berkonsolidasi untuk menyuarakan penolakan. Uli juga membuka peluang untuk memperluas gerakan bersama kelompok-kelompok buruh.

Advertising
Advertising

“Kalau nanti sampai disahkan, kami akan melakukan aksi besar untuk menunjukkan bahwa negara ini masih ada penghuninya. Mereka akan berhadapan dengan rakyat,” tuturnya.

Sebelumnya, DPR RI telah menyetujui RUU tentang Penetapan Perpu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja atau Perpu Cipta Kerja untuk dilanjutkan ke pembicaraan tingkat II alias dibawa ke rapat paripurna. Keputusan ini diteken dalam rapat badan legislasi (Baleg) DPR dan DPD RI bersama pemerintah yang digelar sore ini, Rabu, 15 Februari 2023.

Adapun dari 9 fraksi DPR, sebanyak 7 fraksi setuju dan 2 fraksi menolak Perpu Ciptaker. Penolakan ini berasal dari Fraksi Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). DPD RI turut menyatakan penolakannya terhadap Perpu ini.

Anggota baleg dari Fraksi Partai Demokrat Santoso mengatakan MK telah meminta pemerintah untuk memperbaiki UU Cipta Kerja melalui proses yang aspiratif, partisipatif, dan legitimate. Alih-alih memperbaiki, dia menyebut pemerintah malah menerbitkan Perpu.

“Bahkan tidak tampak perbedaan signifikan antara isi Perpu dengan materi UU sebelumnya. Artinya, keluarnya Perpu Ciptaker kelanjutan proses legislasi yang tidak partisipatif,” kata Santoso dalam rapat.

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ada kegentingan memaksa di balik penerbitan Perpu Cipta Kerja. Dia juuga menyebut ada kebutuhan mendesak untuk menyelesaikan hukum secara cepat berdasarkan UU.

Airlangga juga mengatakan perubahan terbatas melalui Perpu Ciptaker merupakan respons atas masukan dari berbagai kelompok masyarakat serta pemangku kepentingan. Termasuk masukan dari sebagian serikat pekerja maupun buruh

Dia pun berharap DPR segera menyetujui RUU Penetapan Ciptaker itu mengingat faktor strategis dari UU untuk menjawab dinamika global yang bakal berdampak pada perekonomian nasional.

“Kami optimis bahwa pemerintah akan tetap dan dapat mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, di mana pada 2022 kita bisa mencapai 5,31 persen yang merupakan capaian tertinggi dalam 10 tahun terakhir,” ujar Airlangga, Selasa, 14 Februari 2023.

RIRI RAHAYU | IMA DINI SHAFIRA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

2 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

10 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

11 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

12 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

13 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

13 jam lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

13 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

13 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

13 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

14 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya