Minyakita Masih Langka, Zulhas Tetap Sebut Stoknya Terbatas tapi Banyak yang Beli

Jumat, 3 Februari 2023 11:04 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat melakukan sidak di Pasar Cisalak, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu 28 Januari 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Mendag Zulhas kembali menepis pernyataan stok Minyakita menipis atau bahkan mengalami kelangkaan di pasar. Pasalnya, kata Zulhas, memang stok Minyakita itu hanya 300 ribu liter per bulan, tetapi semua orang membeli Minyakita, sehingga sulit ditemukan di pasar.

Zulhas menceritakan dulu sebelum berganti menjadi Minyakita, namanya adalah minyak curah. Jadi, kalau orang beli minyak curah itu harganya paling murah, karena ini termasuk yang ditugaskan oleh pemerintah.

Baca: Zulhas Ungkap Alasan Minyakita Langka: Semua Orang, Ibu-ibu Nyari

“Dulu untuk dapat membeli minyak curah itu pakai KTP, nah sekarang sudah lebih maju lagi pakai PeduliLindungi, karena pakai PeduliLindungi jadi bagus, semua orang jadi beli Minyakita.” Kata Zulhas saat menghadiri Bulan Literasi Kripto pada 2 Februari 2023.

Zulhas menyayangkan Minyakita yang seharusnya hanya dijual di pasar, justru banyak yang dijual di pasar modern dan situs online, “Aturannya memang untuk pasar-pasar, tapi banyak yang jual di selain pasar sehingga kurang barangnya,” ucap Zulhas.

Advertising
Advertising

Semua orang, kata Zulhas mencari Minyakita karna kualitasnya bagus. Zulhas mengklaim kesamaan kualitas Minyakita yang seharga Rp 14 ribu dengan minyak lain yang seharga Rp 20 ribu per liter.

“Kalau orang ke pasar belinya Minyakita, padahal kan stoknya terbatas dan hanya untuk yang layak seharusnya,” ujar Zulhas

Untuk mengatasi kelangkaan Minyakita ini, Zulhas menyatakan akan mengambil dua langkah.

Pertama, dia akan menambah terlebih dahulu stok Minyakita, “Kalau kemarin 300 ribu liter perbulan, sekarang dinaikkan 50 persen jadi 450 ribu liter perbulan.” Tutur Zulhas.

Kedua, Zulhas mengatakan terus mengecek pihak yang membuat Minyakita ini agar tidak dijual online, “Kami suruh jualnya di pasar. Nanti orang-orang yang dipasar itu yang membelinya. Kalau di supermarket gak ada, ya memang untuk pasar-pasar ini. Ke online gak boleh, karena distribusinya ke pasar nanti.” Jelasnya.

Zulhas juga mengaku terus mengawasi masalah ini dan mengimbau masyarakat untuk membeli Minyakita di pasar saja, “Kami sudah punya Rp 20 ribu di pasar, nah di situlah jika ingin membeli Minyakita,” tutup Zulhas.

Baca: Buwas Sebut Butuh 100 Ribu Ton Gula Kristal Putih Menjelang Ramadan: Bulog Tak Dapat Kuota Impor

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

Sejumlah merchant makanan menawarkan ragam promo di pekan terakhir April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

18 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

2 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

2 hari lalu

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya