JD.ID Tutup Setelah Lakukan PHK di Akhir Tahun Lalu
Reporter
Naufal Ridhwan
Editor
Grace gandhi
Senin, 30 Januari 2023 18:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Layanan belanja daring atau e-commerce JD.ID secara resmi mengumumkan untuk menutup layanannya di Indonesia mulai tanggal 15 Februari 2023. JD.ID merupakan anak perusahaan dari salah satu toko online terbesar di Asia (JD.com).
Di pertengahan Desember tahun lalu, JD.ID mengumumkan kebijakan perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). PHK menimpa 200 karyawan di perusahaan e-commerce itu untuk pelbagai posisi. Manajemen menyatakan perusahaan tengah berupaya melakukan efisiensi. Manajemen melihat adanya tantangan perubahan bisnis yang sangat cepat belakangan.
Baca: JD.ID Tutup 31 Maret 2023, Semua Pesanan Dihentikan Mulai 15 Februari
"Salah satu Langkah yang diambil manajemen adalah melakukan perampingan agar perusahaan dapat terus bergerak menyesuaikan dengan perubahan," ujar Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara, dalam keterangannya, Selasa, 13 Desember 2022.
Dia menyatakan JD.ID berkomiten untuk terus memberikan dukungan kepada lebih dari 200 karyawan yang terdampak PHK. Perusahaan yang bermula dari startup itu berjanji memberikan manfaat asuransi serta dukungan berupa talent promoting. Hak-hak lain pun, menurut Setya Yudha, akan dipenuhi.
"Serta hak-hak lain yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku," katanya.
Adapun langkah efisiensi JD.ID ini dilakukan menjelang akhir tahun berbarengan dengan adanya kabar bahwa e-commerce raksasa asal China, JD.com, mempertimbangkan untuk mundur dari pasar di Indonesia dan Thailand. JD.com adalah induk perusahaan JD.ID.
Pada akhir Mei 2022, Director of General Management JD.ID Jenie Simon membeberkan adanya PHK sejalan dengan peninjauan, penyesuaian, hingga inovasi atas strategi bisnis dan usaha.
“Lebih lanjut, JD.ID juga melakukan pengambilan keputusan seperti tindakan restrukturisasi, yang mana di dalamnya terdapat juga pengurangan jumlah karyawan,” kata Simon pada 26 Juni.
Selanjutnya: Terkait dengan penutupan layanannya di Indonesia....
<!--more-->
Terkait dengan penutupan layanannya di Indonesia, JD.ID mengatakan, “Dengan berat hati, kami memberitahukan bahwa JD.ID akan berhenti menerima pesanan Anda mulai tanggal 15 Februari 2023. JD.ID dan semua layanannya akan dihentikan pada 31 Maret 2023,” tulis JD.ID dalam laman resminya.
JD.ID hadir di Indonesia pada 2015 dan mengutip data iPrice, pada akhir Desember 2022, JD.ID merupakan e-commerce dengan trafik terbesar ke-10 di Indonesia. Selain Tokopedia, Shopee, dan Blibli di tiga besar, situs dan aplikasi lain seperti Klik Indomaret, Zalora, dan Orami juga ada di atas JD.ID.
Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa JD.ID akan menghentikan semua layanan pada 31 Maret 2023. Perusahaan akan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai inti bisnisnya.
“Hal ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai inti bisnisnya,” kata Setya Yudha sebagaimana dikutip dari pengumuman resmi perusahaan yang ditayangkan di website JD.ID pada hari ini Senin, 30 Januari 2023.
JD.ID memberi waktu bagi seluruh mitra pengguna dan penjual untuk menyelesaikan transaksinya hingga akhir Maret 2023.
“Untuk transaksi yang selesai sebelum tanggal penghentian layanan, perusahaan akan memenuhi pesanan seperti biasa, layanan purna jual dan dukungan akan tetap tersedia. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan hubungi layanan pelanggan kami di 1500 618,” tulis JD.ID.
JD.ID juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pelanggan, penjual, mitra, dan karyawan atas dukungan yang telah diberikan dalam perjalanannya selama ini.
“Kami berharap dapat kembali melayani Anda di masa depan. Terima kasih,” tulis JD.ID
NAUFAL RIDHWAN ALY | ANTARA
Baca: Anggaran Pengentasan Kemiskinan Capai 500 Triliun, Menpan RB Beri Klarifikasi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.