Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
IHSG Hadapi Area Supply Awal Pekan Ini, Berikut 11 Saham Pilihan Samuel Sekuritas
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Martha Warta Silaban
Senin, 30 Januari 2023 09:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini sedang menghadapi area supply setelah tembus trendline pola falling wedge (pola sejak Juli 2022). Pola ini bullish, tapi jangka pendek indeks dapat tertekan menguji gap yang terjadi akhir pekan yang lalu.
“Selama bertahan di atas 6.820, maka masih potensi bullish,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 30 Januari 2023.
Baca: Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Sesi I, Ditutup di Level 6.929,1
Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Ada sebelas, yakni BBCA, BBNI, MEDC, ADRO, BBTN, GOTO, ICBP, INCO, AMRT, ACES, dan MDKA.
Saham pertama yakni BBCA yang harga kemarin ditutup di level 8.700 yang melonjak kencang akhir pekan yang lalu. Namun bergerak sangat volatile tertahan area supply 8.850. Sehingga meski terjadi penguatan, selama tidak mampu tembus 8.850, maka pelemahan dapat menuju 8.475-8.300.
"BBNI menjadi saham kedua yang patut dicermati. Harga akhir pekan lalu ditutup di level 9.550 masih bertahan di atas batas risiko 9.450. Potensi kenaikan selama bertahan di atas 9.450 adalah menuju 9.700-9.900,” kata Alfatih.
Ketiga ada saham MRDC yang akhir pekan lalu ditutup di level 1.280. Harga tersebut masih flat, tapi pola sejak September 2022 masih memberi potensi kenaikan ke arah di atas 1.430-1.600 dengan batas risiko 1.310.
Selanjutnya saham ADRO yang akhir pekan lalu ditutup di level 3.060, menjadi sagam keempat yang patut dicermati. Di mana market action membentuk pola engulfing bullish, sehingga dapat mendukung kenaikan jangka pendek.
“Namun, pola jangka menengah sudah turun, sehingga perlu waspada pembalikan arah di dekat 3.130,” tutur dia.
Selanjutnya: Saham Bank BTN (BBTN)<!--more-->
Saham kelima ada BBTN yang ditutup dilevel 1.400 yang sedang uji ke angka 1.425. Jika tren naik berlanjut maka potensi kenaikan ke 1.450. Namun, jika terkoreksi kebawah 1.370, maka kelanjutan kenaikan terancam.
GOTO menjadi saham keenam yang harus dicermati. Di mana harga akhir pekan lalu ditutup di level 117. Masih dalam tren naik dengan target 120-130 dan batas risiko 110.
“Saham ketujuh ICBP yang ditutup di level 10.000. Harga tersebut tertahan di area demand kuat 9.930. Berpotensi menguat ke 10.225-10.550 dengan batas risiko 9.925,” ucap Alfatih.
Kedelapan saham INCO yang ditutup di level 7.425. Harga tersebut rebound dari trendline pola sejak 5 bulan yang lalu, sehingga kemungkinan akan uji 7.650 kembali. Jika mampu melampaui maka potensi kenaikan ke 7.750 -8.000 dengan batas risiko 7.225.
Selanjutnya, saham kesembilan ada AMRT yang ditutup di level 2.790 yang sedang uji kembali ke area supply 2.825. “Jika tembus maka potensi kenaikan ke 2.940-3.090 dengan batas risiko 2.630,” ujar dia.
ACES menjadi saham kesepuluh yang perlu dicermati. Harga akhir pekan lalu ditutup di level 496, naik kencang dengan volume melonjak. Namun terjadi tekanan di area trendlie pola sejak Oktober 2022. Kemungkinan akan koreksi dulu ke arah 460-430. Kenaikan di atas 520 dapat mendorong tren naik kembali.
Saham kesebelas ada MDKA yang ditutup di level 4.750 yang memberi sentimen koreksi ke arah 4.700-4.550. “Potensi kenaikan jangka menengah ke 5.250-5.400, selama bertahan di atas 4.525,” ucap Alfatih.
Baca Juga: Samuel Sekuritas: IHSG Akan Bergerak di Rentang 6.890-6.910 Hari Ini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.