Kereta Panoramic Kembali Beroperasi Februari Mendatang, Apa Saja Rutenya?
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Minggu, 29 Januari 2023 21:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan PT KAI akan mengoperasikan kembali Kereta Panoramic pada akhir pekan di bulan Februari 2023. Kereta tersebut akan dirangkaikan pada Kereta Api (KA) Penumpang Argo Parahyangan, yaitu rute Gambir-Bandung pulang pergi (PP). Selain itu juga KA Argo Wilis, yakni rute Bandung - Surabaya Gubeng (PP).
Baca: Menhub: Minat Masyarakat Tinggi, Rute dan Jumlah Kereta Panoramic Bisa Ditambah
Tiket Kereta Panoramic Argo Parahyangan Panoramic yaitu dibanderol sebesar Rp 350.000 dan Argo Wilis Panoramic Rp 1.120.000. Kapasitas kereta tersebut sebanyak 38 tempat duduk. Tiketnya hanya dapat dipesan di aplikasi KAI Access, website KAI, dan seluruh channel penjualan resmi tiket KAI lainnya.
Budi mengatakan Kereta Panoramic adalah kereta pertama di Indonesia yang memiliki spesifikasi khusus untuk menikmati panorama. Sejumlah negara yang telah memiliki layanan Kereta Panoramic diantaranya, yaitu Amerika Serikat, Jepang dan Swiss.
“Saat ini kita sudah punya kereta panoramic seperti yang ada di luar negeri. Jadi tidak usah jauh-jauh ke Swiss. Ini suatu inovasi yang baik dari PT KAI,” ucap Budi dalam keterangan tertulis, dikutip pada Ahad, 29 Januari 2023.
Kereta Panoramic memiliki jendela dengan ukuran sangat besar di kedua sisinya. Atap kaca kereta memanjang dari depan hingga belakang dan dapat dibuka-tutup secara otomatis. Menurut Budi, fasilitas tersebut memberikan sensasi yang berbeda karena bisa menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan.
Selanjutnya: PT KAI mendapat sejumlah masukan dari pelanggan ...
<!--more-->
Menurutnya, Kereta Api Panoramic mendapatkan antusiasme yang besar dari masyarakat pengguna jasa kereta api sejak diluncurkan pada Desember tahun lalu. Ia menilai kereta tersebut memiliki potensi untuk terus dikembangkan. Budi juga memperkirakan jumlah kereta dan rute Kereta Panoramic bisa ditambah kedepannya karena minat masyarakat yang tinggi.
Adapun Kereta Panoramic diuji coba pada 24 Desember 2022, yang dirangkaikan pada perjalanan KA Taksaka Tambahan, rute Gambir-Yogyakarta (PP). Selain memiliki jendela yang lebih besar, kereta ini juga memiliki sejumlah fasilitas lainnya, seperti kursi yang dinilai lebih nyaman, toilet yang lebih luas dengan sensor otomatis, televisi, rak bagasi khusus, makanan, minuman, snack, dan selimut.
Dari masa percobaan operasi tersebut, kata dia, PT KAI mendapat sejumlah masukan dari pelanggan terkait langkah peningkatan layanan KA tersebut sehingga akhirnya diberhentikan sementara pengoperasiannya. Salah satu masukan dari pengguna adalah pengurangan jumlah kursi penumpang di setiap gerbongnya dari sebelumnya 46 kursi menjadi 38 kursi.
"Supaya semua penumpang bisa memiliki pengalaman sama dalam menikmati perjalanan," kata dia.
Sementara itu, untuk memastikan aspek keselamatan dari Kereta Panoramic, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA) telah melakukan serangkaian pengujian baik statis maupun dinamis. Pengujian yang dilakukan diantaranya yaitu pengujian dimensi, ruang batas sarana, berat, pengereman, keretakan, pembebanan, sirkulasi udara, temperatur, kebisingan, intensitas cahaya dan kebocoran. Hasilnya, dua unit Kereta Panoramic telah dinyatakan lulus pengujian.
RIANI SANUSI PUTRI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini